Berkreasi Bersama Jojoba and Kompor's Comunity

>> Rabu, 26 November 2008


Untuk mengisi kekosongan waktu liburan lalu saya bersama dengan teman-teman jojoba mencoba membuat video lipsing lagu dmasiv "Diantara Kalian". Ya... iseng buat percobaan, siapa tau nantinya bisa bikin lagu sendiri. Lagu ini kami pilih karena liriknya yang sangat menyentuh dan sangat bagus. Ok para blogger ditonton ya videoklipnya......

Thank's..................................
Selengkapnya...

Gadis Berkepang Dua

>> Selasa, 25 November 2008

Saat ini mungkin banyak sekali wanita yang rambutnya diblow, direbonding, ataupun dikeriting. Diantara semua model rambut itu, aku masih teringat kenanganku satu bulan lalu dengan seorang gadis. Seorang gadis berkepang dua yang kutemui diBundaran besar. Karena dikotaku jarang sekali wanita yang mau rambutnya dikepang membuat ia terasa unik bagiku dan teman-temanku. Pertemuan kami diawali saat aku bersama teman-temanku pergi jogging bersama dibundaran besar. Saat pertama kali bertemu kami menganggap hal itu biasa saja, akan tetapi lama-kelamaan kami merasa penampilannya sangat unik. Kata salah seorang temanku saat ia mengayunkan rambutnya mirip seperti wong fei hung, jadi setiap kami bertemu dengan gadis berkepang dua itu kami selalu tersenyum.

Hampir setiap hari kami jogging dan selalu bertemu dengan gadis itu, pernah aku berfikir mungkin gadis ini seorang atlet lari atau wushu soalnya wajahnya seperti keturunan etnik Chinese. Teman-temanku sering sekali menggodaku karena aku belum punya cewe jadi mereka mau menjodohkan aku dengan gadis berkepang dua itu. Apalagi saat kami sedang lari dan berpapasan dengan cewe itu pastinya mereka semakin semangat menggodaku. Aduh memang apes nasibku soalnya nggak punya cewe tapi untungnya salah satu temanku juga belum punya cewe jadi kami berdua sama senasib he..he...

Hobiku yang senang sekali jogging membuat aku termotifasi untuk meningkatkan porsi olahragaku,ya itung-itung menurunkan kadar kolesterollah. Setiap kali jogging, aku paling tidak harus mengitari bundaran sekitar lima kali putaran sedangkan teman-temanku ya kadang dua, kadang lima, dan kadang tidak lari sama sekali katanya sech ngikut kaya diiklan yang bunyinya “Sepuluh ribu langkah akan mencegah efek pengeroposan tulang”. Singkat cerita, pada hari itu kami bertemu dengan gadis berkepang dua itu lagi. Ternyata gadis berkepang itu cukup hebat dan gesit larinya, bayangkan dia setiap kali lari tidak kurang dari lima sama sepertiku. Pernah aku berfikir “jangan-jangan nech cewe mau lomba lari sama aku”, tapi semua itu menjadikan aku lebih giat untuk jogging.

Bahkan pada suatu hari tenagaku kukuras habis-habisan melawan itu cewe lari dan tanpa sadar aku dan dia pernah lari sampai tiga belas kali putaran, yang mengakibatkan mukaku dan mukanya menjadi merah sampai-sampai aku merasa kakiku serasa berasap. “Gila nech cewe kuat banget larinya…”. Tapi itu sekarang mungkin akan jadi kenangan soalnya karena sibuknya jadwal kuliah membuatku jarang lagi pergi jogging sehingga kami jarang bertemu. “Gadis berkepang dua… kapan-kapan kita tanding lari lagi ya……………..
Selengkapnya...

“My way.. My Love..."

>> Selasa, 16 September 2008

Aku merupakan anak yang tak diinginkan orang tuaku. Mereka membuangku dipinggiran suatu pasar yang sepi. Namun untungnya aku ditemukan oleh seorang pemulung yang kini menjadi ayahku. Yogi, begitulah ayah angkatku menamaiku. Kami hidup berdua karena istri ayah angkatku memilih meninggalkan ayah karena ia merasa tidak tahan hidup susah. Walaupun begitu ayahku tidak pernah mengungkit-ungkit masalah istrinya itu kepadaku, ia hanya bilang “Sudahlah yang berlalu biarlah berlalu” jawabnya santai.
Karena kehidupan kami yang susah dan serba kekurangan aku memutuskan untuk tidak sekolah dan ikut membantu ayah untuk bekerja. Setiap hari kami memulung sampah dari satu lokasi ke lokasi lain. Aku kasihan melihat ayahku yang setiap hari bekerja untuk mencari sesuap nasi. Tapi satu hal yang membuatku bangga kepadanya yaitu ia lebih memilih bekerja keras ketimbang meminta belas kasihan orang lain.

Tahun berganti tahun ayahku semakin lama semakin tua dan sering sakit-sakitan sehingga ia tidak sanggup untuk memulung lagi. Untuk itu aku yang sudah menginjak usia 19 tahun menggantikan posisi ayahku untuk memulung. Setiap pasar kujelajahi untuk mencari kantong plastic ataupun kardus yang tidak terpakai lagi. Walaupun sedikit kelelahan namun hal itu tidak mengubah semangatku untuk mencari uang sekedar pengganjal perut aku dan ayahku. Suatu hari seorang pemilik toko dermawan bernama H. Akhsan menawariku untuk membantunya mengangkut barang dari truk ke tokonya. Aku sangat senang sekali karena hasil memulung yang kudapat setiap harinya berkisar sepuluh ribu saja sedangkan dengan mengangkat barang aku bisa mendapatkan dua puluh lima ribu per harinya.
Hari-hari berlalu, sakit yang diderita ayahku semakin parah. Aku yang hanya memiliki uang pas-pasan mencoba meminjam uang kepada para tetanggaku namun bukannya mendapatkan uang aku justru mendapatkan hinaan dan cacian. “Orang miskin mau pinjam uang…, bayarnya pakai apa? pakai daun…”seraya mengusirku. Aku bingung saat itu apa yang harus kulakukan. Aku mencoba meminjam uang kepada boss ku H. Akhsan tetapi saat itu ia tidak ada ditempat. Dalam hatiku berkecambuk antara kebingungan dan kemarahan. Bingung karena berfikir bagaimana cara mendapatkan uang untuk mengobati sakit ayahku dan marah pada diriku sendiri mengapa aku tidak mampu memperoleh uang untuk orang yang telah membesarkan aku. “Ayah… walaupun engkau bukan orang tua kandungku tapi aku menganggap engkau sebagai orangtuaku sendiri” tangisku sambil berjalan pulang. Saat itu pikiranku sangat kalut, aku sempat berfikir untuk melakukan tindakkan criminal namun aku teringat perkataan ayahku “Gi semiskin-miskinnya hidup kita… jangan sampai kamu melakukan tindakan yang merugikan orang lain”. Hari itu hujan turun dengan derasnya aku berlari ditengah hujan sambil memikirkan nasib ayahku yang mungkin saat itu menahan sakitnya menungguku pulang.
“Ayah… ayah…. “ teriakku berlari kerumah. Sesampainya digubug kami aku langsung memeluk erat ayahku. “Ayah maafkan anakmu ini yang tak berguna….” Tangisku sambil memeluk erat ayahku. “Jangan menyalahkan dirimu nak, ini bukanlah salahmu. Setiap manusia yang hidup pasti kelak menghadap kepadanya” mencoba menenangkan diriku yang menangis haru saat itu. “Tetapi ini tidak adil… kenapa harus ayah, kenapa tidak aku saja …. orang tuaku saja tidak menginginkanku..”. “Jangan berkata seperti itu gi, tuhan menciptakan manusia itu dengan jalannya sendiri-sendiri” mengusap air mataku. “Gi…, kamu ingat pesan bapak ya… jadilah orang yang berguna bagi orang lain dan satu hal lagi selama ini bapak tidak mempermasalahkan istri bapak untuk meninggalkan bapak karena bapak sangat mencintai istri bapak jadi bapak tidak mau ia menderita karena bapak. Oleh karena itu apabila kelak kamu jatuh hati kepada seorang wanita janganlah kamu menyakiti hatinya…. cinta itu tak mesti harus memiliki uhuk….uhuk…” menahan sakitnya. “Iya pak Yogi akan mengingat semua pesan bapak” melihat bapak yang kesakitan. Tak berapa lama kemudian ayahku wafat tanpa mendapatkan pengobatan apapun.
Seminggu setelah wafatnya ayahku H.Akhsan yang sudah pulang mengetahui wafatnya ayahku datang berserta keluarganya menemuiku. Ia mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya ayahku dan ia ingin aku untuk menjadi penjaga tokonya. Tawaran tersebut kuterima dan aku berjanji akan bekerja dengan baik. Beberapa bulan kulalui, aku masih terngiang-ngiang wajah ayahku waktu kami memulung sampah bersama. Aku sekarang merasa sendiri dan sepi tanpa ada satupun keluarga yang kumiliki didunia ini.
Bossku H. Akhsan memiliki seorang anak gadis bernama Indah, wajahnya yang rupawan dan sikapnya yang ramah membuat ku jatuh hati kepadanya. Namun perasaanku kepadanya hanya kupendam didalam hatiku dan takkan kubagi kepada siapapun. Setiap hari aku memandangi wajahnya walaupun dari kejauhan dan dengan melihat wajahnya semangatku untuk bekerja semakin giat. Namun ternyata nasibku tidak terlalu mujur ia menaruh hati pada pria lain bernama Irwan yang merupakan anak pedagang yang terkenal dipasar itu. Hatiku terasa renyuh, namun sejenak kuberfikir apalah arti diriku seorang pria miskin yang orangtuanya tak jelas dan tidak memiliki apa-apa.
Hari demi hari hubungan Irwan dan Indah semakin dekat. Aku yang menyukai Indah tidak terlalu cemburu melihat kemesraan keduanya karena apapun yang terbaik bagi Indah merupakan hal terbaik bagiku. Sampai pada suatu hari kulihat Irwan berselingkuh dengan seorang wanita lain yang bernama Sintia didepan kedua mataku. Meskipun aku tahu bahwa Irwan selingkuh dengan wanita lain namun aku tidak berani mengatakannya kepada Indah. Hal itu mungkin disebabkan karena aku yakin suatu saat Indah akan mengetahui apa yang diperbuat oleh Irwan kepadanya.
Sore itu aku berjalan pulang menuju rumah, ditengah jalan aku melihat Indah terduduk menangis melihat dari seberang jalan Irwan yang berpelukkan dengan Sintia. Aku menghampiri Indah dan mencoba menenangkannya, tanpa kusadari Indah tiba-tiba merangkulku dalam kesedihannya. “Irwan tega gi...., Irwan bener-bener tega...”keluhnya kepadaku. Aku terdiam sejenak, “Indah ... kamu yang sabar ya...” mengusap air matanya. Dalam hatiku berkecambuk perasaan antara marah karena orang yang kucintai disakiti dan senang karena Indah mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Setelah perasaannya mulai tenang ku gendong ia sampai kerumahnya. Perlahan-lahan ia tertidur dipunggungku sepanjang jalan aku memikirkan “Inikah rasanya putus cinta?”, “Begitu sakitkah rasanya?” aku sejenak membayangkan perasaan yang dirasakan Indah saat itu.
Pada keesokan harinya aku teringat pesan almarhum ayahku sebelum meninggal ia mengatakan “apabila kelak kamu jatuh hati kepada seorang wanita janganlah kamu menyakiti hatinya…. cinta itu tak mesti harus memiliki”. Teringat pesan itu aku berfikir kembali, mungkin saat inilah aku akan tunjukan kepada almarhum ayahku bahwa aku rela berkorban demi orang yang aku cintai seperti yang pernah dilakukannya. Saat itu juga aku bertekad untuk mengembalikan Irwan pada Indah. Untuk memuluskan hal itu aku mencoba mendekati Sintia dengan maksud merebut Sintia dari tangan Irwan agar Irwan kembali kepada Indah lagi.
Lebih dari seminggu aku mencoba mendekati Sintia, perlahan-lahan namun pasti akhirnya Sintia memiliki rasa cinta kepadaku dan dia memutuskan hubungannya dengan Irwan. Rencana yang telah kususun ternyata berhasil, setelah Irwan diputuskan oleh Sintia ia kembali menjalin hubungan dengan Indah. Aku sangat senang ketika melihat Indah tersenyum bahagia bersama Irwan. Meskipun hati kecilku sangat sakit tapi kucoba untuk menahannya sekuat tenaga agar orang yang aku cintai mendapatkan kebahagiaan yang lebih dari aku. Kuhilangkan perasaan cintaku kepada Indah dan mengalihkannya kepada Sintia namun seberapa sering kucoba tetap tidak bisa. Sehingga satu minggu kujalani hubungan dengannya kamipun putus.
Hari-hari kujalani normal seperti biasa, sampai suatu ketika aku jatuh sakit. Kuperiksakan diriku kerumah sakit dan betapa terkejutnya aku, dokter mendiagnosaku mengidap penyakit kanker otak yang sangat parah. Dokter mengatakan umurku tinggal 3 bulan lagi dan aku harus mencoba dikemoterapi. Aku sangat kebingungan memikirkan nasibku, uang untuk melakukan kemoterapi yang disarankan dokter.. aku tak punya. Sementara gaji ku sebagai penjaga toko tidak cukup untuk melakukan kemoterapi walaupun hanya sekali.
Kubiarkan kanker itu menggerogoti seluruh sel dalam tubuhku sehingga semakin hari tubuhku semakin lemah. Karena aku tidak mau orang lain mengetahui penyakitku, aku berhenti menjadi penjaga toko ditempat H. Akhsan dan memilih untuk beristirahat dirumah menunggu ajal menjemputku. Beberapa kali kusempatkan diriku yang lemah untuk melihat Indah dari kejauhan. Aku sangat merasa senang karena berguna bagi orang yang kusayangi. Tidak terasa 3 bulan berlalu aku yang merasa ajalku datang berbaring didipanku yang rapuh dimakan usia dan disebelahku kuletakkan sepucuk surat yang kubuatkan kepada Indah. Tiba-tiba kepalaku terasa sangat berat seperti mau pecah, darah segar mengucur di mulut dan hidungku kutahan rasa sakit itu dan kubayangkan saat-saat aku melihat Indah tersenyum kepadaku. Dengan senyuman kututup usiaku tanpa penyesalan atas cintaku dan tanpa kemarahan atas kemalangan yang kualami untuk selama-lamanya....
Selengkapnya...

"Pasarku..."

>> Kamis, 11 September 2008

Ditengah pagi buta dan dikala sang fajar belum menunjukan cahayanya aktifitas pagi dipasar besar telah dimulai. Ditengah sebagian orang terlelap tidur para pedagang dipasar besar mulai berkumpul mengatur dagangan dari mobil-mobil pick up yang mereka gunakan satu persatu. Sayur-mayur, buah-buahan, lauk-pauk, dan aneka bahan pokok mulai dijajakan untuk para pelanggan. Meskipun belum begitu ramai namun para pedagang setia menunggu para pelanggan yang akan membeli barang jualannya.

Kadang kala, mereka menyempatkan sedikit waktu menunggu dengan bercanda antar sesama pedagang ataupun sekedar mengisi perut yang mulai keroncongan. Dengan penuh harapan agar dagangannya dapat laku dan habis dibeli oleh para pembeli mereka terus menunggu dan menunggu. Apabila hujan datang barang dagangan mereka tidak terbeli oleh para pembeli atau busuk sehingga mereka kadang menurunkan harga serendah mungkin agar mereka tidak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sekitar pukul setengah lima kepadatan mulai menyertai pasar besar. Hiruk pikuk kendaraanpun mulai mewarnai pasar memecahkan keheningan pagi. Kegiatan tawar-menawar harga dan proses jual-belipun terjadi. Para pembeli satu persatu berdatangan silih berganti dipasar itu. Bagi para pedagang yang dagangannya habis pada hari itu maka segera mereka meninggalkan area pasar untuk menyiapkan barang dagangan untuk esok pagi. Namun bagi para pedagang yang dagangan yang belum habis maka mereka menunggu sampai saat pasar itu tutup.
Begitu dan begitu seterusnya roda kehidupan berputar dan berputar meninggalkan secerca harapan dipagi esok agar barang dagangan yang mereka jual dapat laku terbeli sehingga mereka mendapatkan keuntungan dan bukan kerugian.
Selengkapnya...

AGAMA ISLAM

>> Rabu, 10 September 2008

Sebagian orang sering menyebut dirinya beragama Islam namun diantara mereka belum mengetahui arti dari islam itu sendiri. Oleh sebab itu dengan sedikit ilmu yang saya ketahui saya akan memberikan sedikit pengetahuan mengenai pengertian islam dan beberapa hal mengenai agama islam yang mudah-mudahan menambah ilmu pengetahuan dan rasa keimanan kita dalam bulan ramadhan ini.


Islam, menurut bahasa dapat diartikan menjadi beberapa pengertian yaitu

Salam yang artinya selamat, aman sentosa, sejahtera, yakni aturan hidup yang yang dapat menyelamatkan manusia didunia dan akherat. Kata salam terdapat dalam Al-qur’an surat Al-anam:54, surat Al-araf: 46 dan surat An-Nahl: 32.
Aslama yang artinya menyerah atau masuk islam, yakni agama yang mengajarkan diri menyerah kepada Allah, tunduk dan taat kepada hukum Allah tanpa tawar menawar. Kata aslama terdapat pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah :112, surat Al- Imran :20 dan 83 dan surat An-Nisa:125 dan surat Al-An’am :14.
Silmun yang artinya keselamatan atau perdamaian, yakni agama yang mengajarkan hidup yang damai dan selamat. Kata silmun terdapat dalam surat Al-Baqarah :208 dan surat Muhammad:35.
Sulamun yang artinya tangga, kendaraan, yakni peraturan yang mengangkat derajat kemanusiaan manusia atau peraturan yang dapat mengantarkan orang kepada kehidupan yang bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat.

Kebenaran Agama Islam
Perlu dikemukakan bahwa ilmu agama tidak membicarakan tentang kebenaran suatu agama. Ilmu agama membicarakan tentang seluk beluk agama-agama. Yang membicarakan tentang kebenaran suatu agama adalah ilmu ketuhanan (teologi) tiap-tiap agama yang bersangkutan.
Disamping itu, jika dikaitkan dengan pernyataan Al-Qur’an sebagai kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi pamungkas, tentang kebenaran islam, pernyataan itu harus dianggap benar karena datangnya dari Allah SWT, sebagai tuhan yang Maha Tahu. Penegasan Allah itu sendiri sangat diperlukan agar manusaia tidak ragu-ragu dikemudian hari tentang kebenaran agama Islam sesuai dengan kehendak Iradat Allah sendiri.
Dalam Al-Qur’an Allah telah menegaskan sendiri tentang agama islam sebagai agama bagi seluruh umat beragama.
Surat Al-Imran: 83 yang artinya :
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama (yang datang)dari Allah, padahal kepada-Nya lah menyerahkan diri segala apa yang ada dilangit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan kepada Allah lah mereka akan dikembalikan”.
Ayat di atas menjelaskan bahwa agama yang benar adalah yang datang dari Allah. Dari ayat lain diterangkan bahwa umat manusia diberi untuk mencari atau untuk mengingkarinya.
Surat Al-Kahfi :29 yang artinya :
“dan katakanlah : “Kebenaran (agama yang benar)itu datang dari tuhanmu, maka barang siapa yan mau beriman, hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin kafir biarkan ia kafir……”
Berkaitan dengan ayat tersebut di atas, dalam mendakwahkan agama islam kepada orang lain., Allah melarang adanya paksaan. Juru dakwah hanya menerangkan tentang ajaran agama islam yang didakwahkan.
Hal ini telah ditegaskan oleh allah didalam Q.S. Al-Bakarah 256 yang berbunyi :
“ Tidak ada paksaan untuk (mamasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah. Oleh karena itu barang siapa yang ingkar kepadaku,(jin setan atau patung-patung dan apa saja yang disembah selain Allah SWT) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya berpeganglah pada tali yang kuat yang tidak akan putus. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.”

Sumber pokok ajaran islam adalah Al-Qur’an dan Hadis Nabi.

Al-Qur’an
Definisi Menurut subhi salih Al-Qur’an adalah mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam musahaf yang diriwayatkan dengan cara mutawatir dan dipandang ibadah bagi yang membaca.

Al-Qur’an sebagai kitab suci yang mempunyai beberapa nama yaitu:

Al-Qur’an ,artinya “bacaan” kata tersebut antara lain dalam surat Al Baqarah : 185 Al-Isra’ :9 dan 82.
Al-kitab,artinya “yang ditulis” dalam Al-Qur’an kata alkitab disebutkan 99 tempat diantaranya dalam surat Al-Baqarah :2 Al-kafi :1 dan lain sebagainya.
Al Furqan, artinya “pemisah” hal ini disebutkan dalam surat Al-Fuqran ayat
Az-Zikr artinya “peringatan”dalam surat Al-Asry :9; Al-NAhl :44; AL-Fuqran :18.

Kedudukan dan Fungsi Al-Qur’an

Sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia
Sebagai sumber hukum dari segala hukum .
Isi ajaran Al-Qur’an, di samping sebagai pembenar. Juga sebagai korelasi ajaran agama samawi terdahulu.
Sebagai mu’jizat Nabi Muhammad.

Aspek –Aspek Ajaran Islam

Secara garis besar, aspek ajaran Islam terdiri atas 3 hal yaitu akidah, syariah dan akhlak.

Akidah
Dari segi bahasa, akidah berarti ikatan kepercayan keyakinan atau iman, sementara itu dari segi istilah akidah atau iman adalah jika seseorang mengikrarkan dengan lisan, meyakini dalam hati, dan mengamalkan dengan apa yang dilakukan sehari-hari. Akidah atau iman adalah merupakan fondasi agama ajaran islam yang sifat ajarannya pasti, mutlak kebenarannya, terperinci dan monoteistis. Ajaran intinya adalah mengintikan meng-Esa-kan Tuhan (tauhid). Pembahasan akidah Islam berkisar pada akidah yang terumuskan alam rukun iman yang keenam, yaitu iman kepaa Allah iman kepada malaikat, iman kepada kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul, iman pada Hari kiamat dan iaman kepada Qada dan Qadar.

Syariah
Syariah dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Ibadah Mahdah dan ghairu Mahdah

Ibadah mahdhah, yaitu aturan-aturan tentang tata cara manusia dengan Allah, seperti yang tercantum dalam rukun islam yang kelima.
Ibadah ghairu mahdhah yitu segala perbuatan dan perkataan yang baik menurut agama yang dilakukan untuk mencari keridaan Allah .

Akhlak
Akhlak merupakan etika perbuatan kita dalam hubungan antara sesama manusia.
Selengkapnya...

Ancaman ledakan Penduduk

>> Rabu, 03 September 2008

Indonesia sekarang tercatat sebagai negara berpenduduk kurang lebih 220 juta jiwa. Pertumbuhan yang pesat ini dikarenakan angka kelahiran yang semakin meningkat tiap tahunnya. Tercatat pertahunnya penduduk Indonesia bertambah sekitar 3,2 juta jiwa. Jumlah ini sungguh sangat mengkhawatirkan karena jumlah pertambahan tersebut hampir menyamai banyaknya seluruh penduduk Singapura. Jadi dapat dikatakan bahwa laju pertambahan penduduk di Indonesia pertahunnya sama dengan jumlah seluruh penduduk Singapura.

Masalah kependudukan ini memiliki implikasi luas terhadap sektor pembangunan lain. Mulai dari pembangunan pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, perumahan, dan banyak lagi. Tidak mengherankan bila kemudian, banyak perhatian, biaya dan konsentrasi pembangunan lebih dicurahkan untuk memfasilitasi kebutuhan penduduk itu dan imbasnya kemajuan negara ini menjadi sangat lambat. Pertambahan penduduk yang cepat tersebut juga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dan SDM akan sulit terlaksana. Dapat kita bayangkan tiap tahunnya angka pengangguran meningkat, rakyat miskin bertambah, rakyat kelaparan dll.
Oleh karena itu saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program keluarga berencana atau KB. KB atau keluarga berencana ini diasumsikan sebagai cara terbaik untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Oleh karena itu mari kita sukseskan bersama program KB ini sehingga pembangunan negara ini menjadi semakin cepat, angka pengangguran menurun dan rakyat miskin berkurang.

Selengkapnya...

“Welcome to Ramadhan”

>> Sabtu, 30 Agustus 2008

Bulan Ramadhan bulan penuh rahmat dan barokah telah datang. Bulan dimana semua dosa akan dihapuskan dan bulan dimana pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka selebar-lebarnya. Oleh karena itu maka diwajibkan bagi setiap kaum muslimin untuk lebih meningkatkan amal ibadahnya serta taqwa kepada Allah SWT dan menahan diri dari setiap perbuatan tercela. Selain itu pada bulan ramadhan ini kaum muslimin diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana di disebutkan dalam Al’Qur-an dalam surah Al baqarah yang berbunyi :
“Hai orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”.

Dalam ayat diatas Allah SWT menyatakan bahwa kita kaum muslimin diwajibkan berpuasa sebagaimana orang-orang terdahulu agar menjadi orang bertaqwa kepada Allah swt. Kewajiban puasa itu ialah salah satu tanda keimanan yang penting bagi umat Islam karena hal itu termasuk dalam salah satu rukun Islam yang wajib kita hayati dan amalkan.
Arti puasa menurut syariat bukan saja menahan diri dari makan dan minum dari mulai fajar hingga terbenam matahari tetapi juga berarti menahan diri dari perbuatan tercela dan menjauhkan diri dari segala dosa dan perbuatan maksiat dengan niat dan maksud menuntut keridhaan Allah semata-mata. Jadi dengan berpuasa pada bulan Ramadhan maka kita dapat membangun diri kita menjadi insan yang memiliki tingkat rohani yang baik dan menjadi manusia hamba Allah yang bertaqwa. Insya allah....
Para blogger budiman saya pribadi (dunia-ery.co.cc) memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kata-kata saya yang menyakitkan hati ataupun tidak berkenan dalam hati para blogger. Atas pemberian maafnya saya ucapkan banyak-banyak terimakasih semoga para blogger sekalian mendapat ridho dari Allah SWT, Amin....
Selengkapnya...

“Nyantai dulu ...”

Beberapa waktu yang lalu aku bersama rekan-rekanku sesama blogger yaitu Novan, Jadmiko and Abel berjalan-jalan pagi. Kami berempat rencananya pagi itu ingin jogging bersama ke Bundaran. Eh ketika sampai dibundaran besar semangat kami untuk berjogging tiba-tiba lenyap. Ya.. soalnya dibundaran sepi man jadi ngga ramai apalagi cewenya ngga ada aduch tambah nggak semangat dech ha...ha.... Untungnya saat itu Novan bawa kamera jadi ya sedikit narsis lah foto-foto dulu.

Setelah selesai jepret sana sini kami berempat melanjutkan perjalanan kami ke Jembatan Kahayan. Sebelum naik keatas jembatan aku bersama Novan beradu cepat naik keatas jembatan sementara Jadmiko berserta Abel menjadi juri lomba itu naik duluan keatas jembatan. Satu... dua....tiga...., dengan langkah super cepat aku bersama Novan berlari sekuat tenaga naik keatas kembatan itu. “Hore..” teriaku gembira sampai duluan keatas jembatan.
Setelah itu kami berempat beristirahat ditengah jembatan. Dan seperti biasa karena bawa kamera, ya... jepret lagi donk he..he... Secara bergantian satu persatu kami bergantian berpose. Kebetulan saat pagi itu pemandangan Jembatan sangat bagus dan udaranya adem beneer....., Sambil memandangi pemandangan kami semua berbagi inspirasi mengenai artikel yang akan diposting nantinya. Ngobrol...ngobrol..., eh perut terasa keroncongan. Lalu Abel yang memiliki ide cemerlang mengajak kami untuk makan-makan di BJ (istilah lain tempat nongkrong dibawah jembatan).
Kebetulan BJ pagi itu sudah buka dan banyak pedagang makanan yang berjualan. Tanpa komando, satu persatu kami memilih makanan masing-masing. Setelah selesai memilih makanan semua berkumpul dimeja yang sama, sambil ngobrol santai kami menikmati makanan kami pokok e.. manyusss.. . Mungkin karena lapar tadi tak terasa makanan dipiring kami telah habis dengan cepat. Setelah selesai makan-makan saatnya bersantai dibawah jembatan. Suasananya yang seperti pantai membuat kami larut dalam kesenangan sesekali kami melempar-lempar batu ketengah sungai, berfoto, dan menulis-nulis nama dipasir. Oke dech para blogger sekian dulu yach laporannya he..he... nyantai dulu donk.....

Selengkapnya...

“Jeritan Anak Yang Malang“

Setiap anak mempunyai cita-cita yang tinggi dan harapan yang besar terhadap masa depannya. Tapi tidak dengan diriku yang hanya anak dari seorang petani. Angan-anganku yang besar tetap tidak mampu melawan kerasnya dunia. Ayahku meninggal saat aku berusia tiga tahun. Kata ibuku, ayah meninggal karena ketidakmampuan kami untuk memberikan pengobatan yang layak kepadanya. Kenyataan itu membuat semua harapanku untuk bersekolah menjadi sangat jauh. Sering aku mencoba membujuk Ibuku untuk menyekolahkanku tetapi ia menganggap hal itu tidak penting karena keadaan kami yang selalu kekurangan.

Oleh karena itu, dikala pagi hari saat anak-anak lain pergi bersekolah aku hanya memandangi mereka dari kejauhan. Dengan sedikit iri aku membayangkan diriku menjadi mereka, “alangkah senangnya aku apabila bersekolah”. Tapi angan tetaplah bukan kenyataan.. dan kenyataannya aku harus membantu ibuku untuk berjualan sayur-mayur kepasar. Sayur-mayur yang kami jual kepasar didapatkan dari kebun kami yang kecil peninggalan ayahku. Meskipun kecil tetapi cukup untuk menanam beberapa jenis sayuran. Waktu demi waktu terus berjalan hingga suatu hari kami mengalami musibah. Saat itu beberapa orang dari kota datang kekampungku, mereka menawarkanku dengan ibu untuk menjual tanah peninggalan ayahku itu.
Ibu awalnya menolak tawaran dari orang tersebut, namun kelihatannya mereka tidak mau menyerah begitu saja. Setiap hari mereka sering mengunjungi pondok kami dengan bujuk rayu yang berbeda-beda. Kadang mereka menawarkan ibuku pekerjaan yang layak dikota, rumah, serta fasilitas lain yang belum kami pernah rasakan sebelumnya. Ibuku pernah menanyakan kepadaku “Le.., kamu mau kalo kita pindah kekota?”. Tapi aku yang saat itu masih belum bisa memutuskan hanya menyerahkan keputusan kepada Ibuku. Setelah berfikir tentang masa depanku pada akhirnya Ibuku menerima tawaran dari orang kota itu.
Tanah kami dibeli oleh orang kota itu dengan harga yang tidak seberapa, dan ia lantas mengirimkan kami kekota. Alih-alih untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dikota ternyata sesampainya kami diterminal kami hanya ditelantarkan begitu saja. Ingin rasanya kami kembali kedesa, tetapi rumah kami telah diambil alih oleh orang kota yang ternyata tidak bertanggung jawab itu. Oleh karena itu terpaksa dengan membawa buntalan yang berisi baju dan sedikit uang hasil penjualan tanah kami lantas mencari rumah kontrakan sederhana untuk tinggali. Kota yang begitu besar menyeret kami kesebuah rumah kontrakan kayu didaerah kumuh yang terletak dibawah jembatan. Meskipun kecil namun rumah itu cukup layak untuk aku dan ibuku tinggali.
Pemilik kontrakan, Ibu Sumiran cukup baik terhadap aku dan ibuku. Selain ditawari pekerjaan uang kontrakan rumah kamipun dapat dibayarkan secara mencicil. Ibuku yang saat itu tidak memiliki pekerjaan langsung menerima tawaran Ibu Sumiran bekerja sebagai tukang cuci baju dirumahnya. Sedangkan aku...., aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan karena kebisaanku hanya berladang dan tidak ada keahlian yang lain. Untungnya dibawah jembatan itu aku memilki teman yang senasib denganku. Tago dan Rido itulah nama kedua temanku yang selalu menemaniku untuk bermain. Nasib mereka tidak jauh berbeda denganku sama-sama miskin dan tidak pernah mengenyam pendidikan.
Suatu hari Tago dan Rido mengajakku untuk bekerja bersama mereka sebagai seorang pemulung. Dengan karung dan panjung kami bertiga berkeliling kota untuk mencari sisa-sisa sampah yang dapat dijual. Setiap hari kami bertiga memulung sampah dari satu tempat ketempat lain. Uang hasil kerja kerasku memulung selalu kuserahkan pada ibuku untuk menambah-nambah uang kebutuhan kami. Sebenarnya Ibuku tidak tega melihatku memulung seperti itu tapi karena keadaan kami itu membuat ibuku tidak dapat melarangku untuk memulung.
Menjadi pemulungpun ternyata tidak semudah yang dibayangkan olehku. Kadang aku berserta kedua orang temanku harus berhadapan dengan pemulung lain untuk berebut barang, tidak jarang barang hasil kami memulung dirampas oleh kelompok pemulung lain. Tidak hanya itu kami terkadang harus berkejar-kejaran dengan para satpol pp yang sering melakukan razia. Tetapi mungkin tuhan masih sayang kepadaku sehingga setiap razia aku tidak pernah sampai tertangkap.
Tahun berganti tahun kehidupan kami dikota terus berjalan dengan perjuangan keras. Tak terasa umurku sudah menginjak enambelas tahun dan ibukupun bertambah tua dan sakit-sakitan. Sering aku meminta ibuku untuk berhenti bekerja namun ia selalu menolak permintaanku itu. Ia hanya berkata “Le... selama ibumu ini masih hidup ibu ingin selalu bekerja supaya kehidupan kita bisa berubah”. Aku yang mendengarkan perkataan Ibuku itu selalu ingin menangis, tetapi aku tahan rasa tangisku itu karena aku tidak mau membuatnya ikut bersedih.
Hari itu pagi-pagi sekali aku pergi sendirian kepasar tempat aku berserta teman-temanku memulung agar mendapatkan uang yang banyak. Kebetulan seingatku pada Hari itu ibuku sedang berulang tahun jadi aku ingin menghadiahkannya makanan yang enak. Dengan semangat yang meledak-ledak aku memungut sampah yang berceceran dipasar itu. Namun sesampainya disuatu tikungan pasar yang masih sepi, kudengar suara gaduh kemudian kulihat terjadi perkelahian antara seorang preman dan pemilik toko. Preman itu menghunuskan pisau belati yang ditaruhnya di pinggang dan menusukkan pisau itu tepat didada pemilik toko itu.
Aku yang terkejut kemudian mencoba minta pertolongan. Namun mungkin karena saat itu pasar sedang sepi teriakanku tidak terdengar oleh seorangpun. Tiba-tiba tanpa kusadari preman itu telah membekap mulutku “Heh... diam atau kutusuk kau..”. Aku yang ketakutan langsung terdiam, sesekali kucoba melihat wajah preman itu. Setelah kuperhatian secara seksama ternyata preman itu ialah Gasim tetanggaku yang tinggal tepat disebelah rumahku. “Bang Gasim...?” menatap matanya. “Liman... Heh dengerin yah awas kalau kau bilang sama orang-orang aku yang menusuk bapak itu, kalau kau sampai berani kubunuh kau dan ibukau yang tua itu” mengancam dengan tatapan marah. “Ampun bang jangan bunuh ibuku..”jawabku ketakutan. “Nah sekarang kau pegang pisau ini dan jangan berteriak kalau orang tanya siapa yang membunuh pemilik toko itu bilang kau yang membunuh... awas kau macam-macam kubunuh ibumu..”menyerahkan pisau itu. “iya bang....” dengan sangat ketakutan kuterima pisau yang masih berlumuran darah segar itu. Preman itu kemudian lari keluar pasar itu mencari tempat yang ramai kemudian berteriak “Tolong... tolong .... ada orang dibunuh...” . Mendengar preman itu orang-orang berdatangan kelokasi itu. “Astaga Liman kau membunuh.....” teriak seseorang yang mengenalku. “Bukan...bukan... aku...aku... tidak...” jawabku menatap preman yang melotot kearahku. Tidak berapa lama Polisi datang dan menangkapku. Dikantor polisi aku diinterogasi aku disuruh mengakui perbuatan yang sebenarnya tidak kulakukan. Tetapi karena takut ibuku dibunuh aku terpaksa melakukannya.
Dari beberapa kali persidangan yang dilakukan aku diganjar hukuman 5 tahun penjara. Selama melalui masa tahanan itu ibuku acapkali berkunjung untuk membawa makanan untukku. Ia sering menanyakan alasan tindakanku melakukan pembunuhan itu, tetapi aku tidak dapat berkata-kata dan hanya dapat diam seribu bahasa. Di sel tahanan sering aku menangis membayangkan bagaimana ibuku bekerja sendiri tanpa bantuan aku anaknya. “Ibu maafkan anakmu ini....” teriakku dalam hati.
Empat tahun telah berlalu, tetapi pada satu bulan itu ibu yang sering mengunjungiku tidak pernah muncul lagi menjengukku seperti biasa. Perasaanku menjadi tidak karuan sempat kutuliskan beberapa surat kepada Ibuku namun tidak pernah ada jawaban. Sampai suatu ketika temanku Tago datang menjengukku dan ia membawa kabar duka kepadaku. Ia berkata bahwa satu bulan yang lalu terjadi penggusuran di bawah jembatan dan ibuku berusaha menyelamatkan tempat tinggal kami satu-satunya itu. Akan tetapi karena tidak memiliki daya apapun maka rumah kami diluluh lantakkan. Hal itu membuat ibukku merasa stress dan sakit-sakitan. Tago juga mengatakan ia sebenarnya ingin mengatakan hal ini kepadaku akan tetapi ibuku menghalanginya, ia mengatakan bahwa masalah ini hanya menambah beban anakku dan ia ingin agar aku tidak memikirkan nasibnya.
“Dimana ibuku sekarang go?” memegang kerah baju yang dikenakan Tago erat. “Ibumu.... Ibumu sudah wafat Man...” mendengar ucapan dari sahabatku itu perasaanku hancur, aku menangis dan merasa bersalah tidak dapat membantu ibuku hingga saat ia meninggal. Semenjak mendengar berita kematian ibuku itu pikiranku menjadi tidak jernih aku menjadi nekad mencoba untuk bunuh diri namun seberapa kali kucoba.. tetap tidak pernah berhasil. Jiwaku yang rapuh membuatku menjadi orang stress, kadang aku bicara sendiri, tertawa, dan menangis. Keadaanku itu membuat hukuman yang dijatuhkan padaku berganti dari tahanan LP menjadi pasien sebuah rumah sakit jiwa. Sampai akhir, kenangan yang tersimpan dalam otakku ialah kenangan mengenai ibukku, tak kuperdulikan lagi semua yang terjadi pada diriku karena semua impianku terkubur bersama kematian ibuku. “Ibu maafkan aku, anakmu ini memang tak berguna ibu...” tangisku. “ ibu......” bersama teriakanku itu kuregang nyawaku pada seutas tali yang kugantung tepat didepan kamar perawatanku. Keesokan harinya, jasadku yang terbujur kaku dikuburkan bersama seluruh dukaku tepat disebelah makam ibuku yang kusayangi.
Selengkapnya...

"Saatnya Jomblo Bersaing"

>> Selasa, 26 Agustus 2008

Bagi beberapa cowo mungkin memiliki satu atau dua cewe merupakan salah satu hal yang mudah. Tetapi bagiku dan teman-teman wah itu merupakan suatu hal yang sulit, apalagi tampang kami yang pas-pasan bikin semakin sulit mendekati cewe. Giliran sudah dapat pilihan eh kesamber cowo lain begitu seterusnya dan seterusnya…” capek dech”. Padahal criteria kami nggak berat-berat amat kok cuman baik and nggak terlalu bawel ya gitu aja… untungnya lagi kalo seiman wah makin mantap...

Tapi mungkin kekurangan kami ialah agak sedikit kurang pede, ya namanya juga belum pengalaman kali ya???. Tetapi untungnya kami bersama-sama temanku yang senasib sepenanggungan dalam hal mencari cewe, bikin klub namanya JOJOBA yaitu jomblo-jomblo bersaing. Klub ini bukan klub yang seperti gank motor yang sering rusuh tapi semua anggotanya cinta damai peace yo….
Dalam klub ini semua anggotanya ialah cowo-cowo yang belum dapat cewe. Selain mempelajari teknik-teknik pendekatan terhadap cewe klub kami juga memberikan support kepada anggotanya yang telah lulus pelajaran awal untuk mencoba mendapatkan cewe ya itung-itung menambah pengalamanlah.
Dari beberapa orang yang tergabung dalam klub kami ini sebagian sudah ada yang dapat cewe loh…cewe cakep lagi. Oh iya … selain menambah pengalaman soal pendekatan cewe klub ini juga melatih kepedean dari setiap anggotanya dengan salah satunya merilis sebuah film Indie yang dikasih judul JOJOBA juga. Ya walaupun filmnya masih dalam proses pengeditan dan permak sana permak sini tapi kami cukup puas kok ha..ha… .
Didalam klub ini kami juga berbagi pengalaman mengenai tugas-tugas kuliah kami dan pengalaman pribadi masing-masing. Kalo mau liat profilnya mampir ya di blog yang sederhana di www.cerita-jomblo.co.cc oce!!!
Selengkapnya...

“Maju para pejuang Cinta...”

>> Minggu, 24 Agustus 2008

Musti Nonton Video
Cerita Di Bawah, Kalo Gak Nyesel Lho ..

“Oki”, begitu orang sering memanggilku. Ciri khusus sering merokok, bertubuh jauh dari atletis dan humoris. Bagiku hidup itu buat dinikmati dan bukan untuk disesali apa lagi dianggap susah. Dari pengalamanku dua kali berpacaran mungkin inilah saat penembakan yang paling spektakuler bagiku. Bukan bunga ataupun untaian puisi tapi video yang gue kasih sama cewe pujaan gue jadi lengkap.. eh singkat ceritanya ialah sebagai berikut...




Saat itu teman-temanku membuat sebuah film yang berjudul “JOJOBA” dan kebetulan aku satu klub dengan mereka dalam klub Jomblo-jomblo bersaing itu. Aku memiliki seorang gadis pujaan saat itu tapi belum jadian sech. Gadis itu dikenalkan oleh salah seorang temanku yang satu SD sama dia, Nah waktu reunian SD nya itu, aku ikut dan dikenalin sama dia. Ibarat kata jatuh cinta pada pandangan pertama, bayangan wajahnya selalu terngiang-ngiang dipikiranku. “Bunga...Bunga....” begitu namanya selalu kusebut dalam setiap mimpiku. Bahkan aku berani meninggalkan kebiasaanku merokok demi dia. “Cinta... hanyalah cinta hidup dan mati untukmu....”mungkin begitulah ungkapannya.
Sebagai anggota klub jomblo-jomblo bersaing (JOJOBA) aku memiliki keberanian yang lebih besar dibandingkan para jomblowan lainnya. Pada awalnya aku menanyakan nomor HP Bunga pada temanku KOMPOR (panggilan) kemudian dengan sedikit tips n trick aku berhasil menjadi sahabat dekatnya ha..ha... Kesempatan itu tidak kusia-siakan begitu saja, layaknya absen sekolah hampir setiap hari aku kirimkan sms lucu serta untaian kata standartlah seperti “Bagaimana Kabarnya?”, “Gimana Kuliahnya?”, “ Selamat pagi”, “Selamat siang” dan bla-bla-bla...
Ya, lanjut ketopik awal pembicaraan. Suatu ketika si Bunga ini hendak pergi kuliah keluar kota. Nah aku bingung soalnya belum aku tembak eh dia mau pergi. Karena itulah teman-temanku satu klub menyarankan aku untuk membuat video katakan cinta, ya.. itung-itung sekalian ngambil gambar film JOJOBA dibandara. Mendengar usulan itu, dengan pasti aku langsung menyetujui usulan tersebut.
Hari senin itu kami berangkat pukul 3 sore kebandara, teman-temanku asyik berfoto sementara aku bersama dengan temanku Agung mengatur letak kamera agar gambar pengakuan cintaku jadi bagus. Setelah menemukan tempat yang sesuai, temanku Agung kemudian meninggalkanku ya maksudnya agar aku bisa leluasa mengutarakan maksudku kepada Bunga. “Bunga aku sebenarnya.....” memulai pembicaraan. Setelah menyampaikan maksudku kepada bunga aku menghentikan rekaman handicam tersebut dan melihat hasil rekaman itu bersama teman-temanku. “Aduh suaranya kurang jelas nech” kata Agung sambil membesarkan volume. “Trus gimana donk” jawabku cemas. “Sudahlah ulang aja lagi rekamannya biar pas” usul Anto.
Setelah mendapatkan usulan itu, teman-temanku membantuku mengatur tempat lagi untuk pengambilan gambar kedua. “Oke standby Action” kata Agung mengomandoku. “Bunga sebenarnya aku mau.....” kembali mengulang pembicaraanku. “Gung sudah selesai..” memanggil Agung setelah selesai merekam. “Cieh mantap men pasti cewenya kelepek-kelepek dech habis liat videonya ha..ha...” celoteh Rahman menggodaku.
Kami kemudian bersiap untuk mengambil gambar pembuatan film “JOJOBA” eh petugas bandara datang. “Permisi ini ada apa ya?” tanya petugas itu kepada kami. “Begini kami mau ngambil gambar pak..” jawab Agung santai. “Ada izinnya nggak ?” tanya petugas itu lagi. “Nggak ada pak..” jawab kami gugup. “Ini film untuk apa sech?” tanya petuga itu menatap Agung. “Tugas sekolah pak “ langsung terucap tanpa berfikir panjang. “Oh kalo begitu adik harus minta izin dulu baru bisa ngambil gambar” menjelaskan kepada kami. Setelah mendapatkan ceramah singkat dan jelas kami kembali basecamp klub jojoba dirumah kompor (panggilan).
Singkat cerita Video itu kemudian diedit oleh temanku Agung yang kebetulan ahli dalam masalah edit mengedit video. Setelah lulus uji vit n propertes maka film itu kami tonton terlebih dahulu. “Busyet bagus banget man” semua memuji hasil video itu. Hari demi hari terlewati sampai akhirnya Bunga bersiap berangkat keluar kota. Aku berserta teman-temanku klub JOJOBA berangkat bersama-sama ke Bandara untuk mengantar kepergian Bunga sambil membawa kotak kado boneka, gelang dan video itu tentunya.
“Bunga ini aku kasih buat kamu” dengan sedikit grogi kuserahkan kotak hadiah itu untuk Bunga. “Apaan nich ki?” penasaran. “Jangan dibuka dulu ya ini adalah kenang-kenangan dariku buat kamu” sambil menatap matanya. “Makasih ya”, jawab bunga kemudian menyalami kami semua dan bergegas pergi kepesawat.
Dua hari setelah kejadian itu barulah ia menghubungiku. “Ki, aku.. aku.. ngga bias menerima kamu soalnya aku lebih suka kalo kita temenan ajah…” dengan suara agak sendu. Mendengar ucapan Bunga tersebut, perasaanku jadi agak sedih…. namun dalam hatiku berkata “Kali ini mungkin aku gagal namun semoga dikemudian hari aku pasti berhasil”. Setelah penembakan saat itu kuputuskan untuk tidak pantang menyerah mengejar cewek impianku “Bunga…. walau badai menghadang namun ku kan slalu setia menjagamu …” Nah para blogger yang sering ditolak sama cewe jangan pantang menyerah maju…………. Kejar terus………. and Kalo nggak dapet juga terpaksa “cari pacar lagi..”

Selengkapnya...

“Kabut lagi... Kabut lagi...”

>> Jumat, 22 Agustus 2008

Tentu para blogger pernah mendengar berita bahwa kabut menyelimuti beberapa kota besar di Indonesia bahkan selain menutupi daerah di Indonesia asap kabut kadang menyeberang kenegara tetangga seperti Malaysia dan juga Singapura. Dikotaku Palangkaraya (Kalimantan Tengah) hal itu merupakan hal yang biasa terjadi dikala musim kemarau telah tiba. Penyebabnya ialah pembukaan lahan baru dengan cara pembakaran hutan. Cara pengolahan lahan seperti ini sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah, namun para penduduk masih menerapkan cara kuno ini.

Alasan yang sering mereka lontarkan ialah pembukaan lahan baru dengan membakar lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan cara yang lain. Ya ... mungkin karena kepolosan mereka itulah maka sosialisasi yang dilakukan pemerintah acapkali tidak diindahkan oleh mereka. Apabila kebakaran hutan sudah terjadi maka otomatis sedikit demi sedikit hutan yang dulunya hijau terhampar luas berubah menjadi abu dan asapnya... membuat para penduduk kotaku terserang penyakit ISPA.
Untuk itulah maka sekarang pemerintah menerapkan suatu peraturan baru mengenai pembakaran hutan/lahan. Apakah cara itu berhasil??? Jawabannya hanya bisa terjawab saat musim kemarau datang apabila masih berkabut tandanya belum berhasil nah kalo kabutnya udah ngga ada berarti berhasil he..he..
Selengkapnya...

“Awas Anjing...”

>> Rabu, 20 Agustus 2008

Aku bersama teman-temanku sering jalan-jalan sore keliling komplek. Disuatu hari yang terik aku beserta lima temanku berencana bermain sepak bola dilapangan komplek. Karena ingin tergesa-gesa sampai kelapangan kami mengambil jalan yang pendek dengan melewati rumah penduduk komplek. Sambil bercerita aku dan teman ku melewati rumah demi rumah penduduk. Sesampainya disuatu rumah yang cukup besar temanku Nuril menemukan sebuah bola kecil tergeletak ditanah. Karena tertarik melihat bola tersebut, ia kemudian memungut bola kecil itu dan memantul-mantulkannya ketanah.

Tanpa kami sadari tiba-tiba dua ekor anjing sebesar kambing mengintai kami dari balakang. Karena aku merasa ada yang membuntuti aku menoleh kebelakang tapi tiba-tiba kedua ekor anjing itu melompat kearah kami berenam. Bagaikan ikan sarden yang ditumpuk berjejer dipiring kami berenam terbaring ditanah mencoba berdiri untuk melarikan diri. Namun karena saling bertumpuk tidak satupun dari kami yang mampu berdiri.
Kedua anjing yang layaknya macan yang kelaparan puas mencabik-cabik kaki kami satu persatu sampai tidak satupun yang bisa melawan. “Aduh mak...tolongin....” semua berteriak sama. Beberapa menit kemudian majikan anjing yang mendengar suara kami keluar, ia kemudian memanggil kedua anjingnya itu. “Maaf ya dik, anjingnya emang galak” jawab pemilik anjing menggiring anjingnya ke kandang. “Ngga apa-apa kok om” melihat kemata kedua anjing yang kelihatannya masih penasaran terhadap kami. Diantara kami berenam terdapat dua orang temanku yang terluka cukup parah. Dengan baju lusuh dan luka-luka kami batal bermain bola dan lebih memilih pulang kerumah. “Aduh dasar anjing galak jadi sial kita” keluhku seraya membopong temanku yang terluka. Sejak hari itu kami kapok lewat rumah itu dan pengalaman itu membuatku semakin takut pada anjing.
Selengkapnya...

Taman Nasional Tanjung Puting

Dikotaku Palangkaraya terdapat objek wisata sekaligus suaka margasatwa yang cukup terkenal yaitu Taman Nasional Tanjung Puting. Disana terdapat beberapa Jenis satwa langka endemik dan dilindungi seperti orangutan, bekantan, lutung merah, beruang, kancil, macan dahan, dan kucing hutan. Namun yang paling diminati oleh para wisatawan asing ialah orang utan atau Pongo satyrus. Taman Nasional Tanjung Puting merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan. Orangutan Kalimantan mempunyai bulu kemerah-merahan gelap dan tidak memiliki ekor. Sejalan dengan pertumbuhan usianya orang utan jantan dewasa mengembangkan pipinya hingga membentuk bantalan. Semakin tua, bantalan pipinya semakin besar sehingga wajahnya terkesan seram.

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Kecamatan Kumai di Kotawaringin Barat dan di Kecamatan Hanau serta Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan, Propinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Taman Nasional Tanjung Puting memiliki beberapa tipe ekosistem yang terdiri dari hutan hujan tropis dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder. Nah para blogger yang ingin berkunjung ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah) jangan lupa untuk mampir melihat-lihat Taman Nasional Tanjung Puting ya...
Selengkapnya...

Pahlawanku diufuk timur Koruptor diufuk barat

>> Jumat, 15 Agustus 2008

“Pahlawanku diufuk timur koruptor diufuk barat” kata khiasan tersebut kiranya tepat untuk menggambarkan keadaan yang dialami Indonesia saat ini. Apabila kita merewind proses terciptanya kemerdekaan dari awal sebelum dibacakannya proklamasi hingga memasuki usia 63 tahun, sungguhlah sangat ironis. Dahulu para pahlawan rela mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk memerdekaan Indonesia dan menghapus penindasan yang terjadi. Layaknya mentari yang terbit dari ufuk timur, mereka menjunjung harkat dan martabat Negara ini hingga mencapai kemerdekaan. Tetesan darah mengalir ribuan nyawa menghilang hanya untuk satu kata yaitu “merdekalah Indonesia”.

Namun sekarang apa yang terjadi???. Jasa para pejuang hampir terlupakan bagaikan matahari terbenam dari ufuk barat para koruptor perlahan-lahan membenamkan Negara ini. Dengan kekuasaan yang dimiliki mereka bukannya membantu rakyat yang sengsara malahan menambahkan deritanya. Uang Negara yang seharusnya digunakan untuk mengatasi masalah seluruh rakyat mereka gunakan untuk kepentingan pribadi. Rakyat miskin bertambah, utang Negara bertambah, sandang dan pangan sulit didapatkan, harga-harga melambung tinggi . Inikah kelanjutan dari “merdeka” yang dititipkan para pahlawan dahulu….
Kita sepantasnya sebagai generasi penerus kemerdekaan patut merasa malu dan mengoreksi diri kita masing-masing. Negara yang besar ialah Negara yang menghormati perjuangan para pahlawannya dan meneruskan apa yang mereka cita-citakan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memberantas korupsi dan teruskan perjuangan para pahlawan…. jadikan Negara Indonesia negara “Merdeka” dalam arti sesungguhnya. Merdeka dari kemiskinan, bangkit dari keterpurukan dan bebas dari Kolusi,Korupsi dan Nepotisme. “Dirgahayu bangsaku…. jayalah negeriku.... Indonesia”
Selengkapnya...

Jogging Yuk..!!

Bagi orang-orang yang memiliki scedule yang padat apalagi sampai nggak sempat berolahraga wah itu bisa menjadi sasaran empuk penyakit. Kolesterol, jantung, pengeroposan tulang dan banyak lagi penyakit bisa nempel tuh ama kita. Nah salah satu saran yang bisa aku anjurin ialah berolahraga khususnya jogging atau lari pagi. Menurut penelitian apabila kita jogging pada pagi hari aliran darah diotak bisa berjalan lancar jadi pikiran kita jadi fresh and nggak macet.

Khusus para blogger atau para netter yang nongkrong dikomputer berjam-jam, jogging bisa menambah inspirasi juga lho. Pemandangan pagi hari yang indah ditambah sejuknya udara akan membuat inspirasi kita semakin berkembang. Oh iya, bagi yang memiliki ukuran badan agak berlebihan jogging juga bisa kok ngurusin badan dan merubah penampilan kita menjadi lebih menarik pokok e manteplah.... . Selain daripadanya itu bagi kaula muda yang jomblo jogging pagi bisa nambah kenalan juga kok he..he.. Nah, gimana mau jogging nggak???

Selengkapnya...

Kesenian Hadrah

>> Rabu, 13 Agustus 2008

Waktu aku kelas tiga SMA dulu aku pernah mengikuti exkul yang namanya kesenian Hadrah. Hadrah merupakan salah satu kesenian islam yang dibawakan dengan gendang dan juga disertai tarian. Satu personil hadrah bisa terdiri dari lima orang pemukul gendang atau lebih, satu orang penyanyi dan delapan orang penari atau lebih. Nyanyian yang dilantunkan berisi shalawat ataupun puji-pujian kepada allah swt.

Kesenian hadrah berbeda dengan kesenian rebana, karena pada kesenian hadrah terdapat penari sedangkan biasanya pada rebana tiap personilnya memegang satu alat musik. Gendang yang dimainkan personil hadrah terdiri dari beberapa macam. Sama halnya dengan permainan Band pada hadrah juga terdapat gendang bass yang suaranya besar seperti bass dan beberapa gendang lain yang difungsikan dengan nada berbeda-beda. Setiap pemain gendang memiliki pukulan yang berbeda-beda sehingga nantinya akan diciptakan suatu nada yang harmonis dan selaras dengan syair yang dilantunkan.

Untuk penari biasanya terdiri dari laki-laki maupun perempuan. Pada penari terdapat satu atau dua orang yang memegang payung besar yang diputar-putar sambil menari mengiringi music dan lantunan syair yang dinyanyikan. Kostum yang digunakan dalam penampilan kesenian hadrah beragam-ragam pokoknya bagus dan menarik perhatian mata. Tidak hanya itu saja setiap kali tampil para personilnya harus didandani semenarik mungkin agar para penonton dapat terkesan. Kesenian Hadrah ini biasanya dibawakan apabila ada lomba-lomba keagamaan ataupun MTQ yang setiap tahunnya diadakan pokoknya kalo ada penyelenggaraan lomba kesenian hadrah yang nonton nggak kalah amak festival band dech. Oh iya saya juga mengajak semua para blogger dan para netter ayo kita lestarikan bersama kesenian ini biar nggak punah....

Selengkapnya...

Merdeka!!!

>> Senin, 11 Agustus 2008


Udara kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan suatu buah perjuangan panjang dari para pahlawan pendahulu kita. Tanpa membedakan ras, suku dan agama, rakyat Indonesia bersatu padu untuk mengusir penjajah dari Negara kita yang tercinta ini. Segenap jiwa dan raga pun rela mereka korbankan demi kemerdekaan bumi pertiwi. Namun dimanakah sisa perjuangan tersebut sekarang? Apakah pengorbanan mereka akan sia-sia begitu saja?

Hal itu hanya dapat dijawab oleh diri kita sendiri sebagai anak bangsa yang telah menikmati perjuangan mereka yang telah gugur dimedan perang. Bangkitnya Negara ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan bukan hanya tanggung jawab para pemimpin Negara ini saja. Sebagai mana dituliskan dalam awal syair lagu Indonesia raya.

Indonesia tanah air ku, tanah tumpah darahku” tanah airku mengartikan bahwa Indonesia merupakan milik seluruh rakyat Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama yakni untuk membangun Indonesia yang makmur dan sejahtera. Tanah tumpah darahku menggambarkan bagaimana kita diwajibkan untuk memperjuangkan bangsa ini sampai titik darah penghabisan. Dan apabila kita menyimak dan menelaah seluruh syair yang terdapat dalam lagu tersebut maka itulah mungkin jawaban bagaimana cara agar kita dapat membangkitkan Negara ini dari keterpurukan yang selama ini meliputi kita. “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya”.

Korupsi, perang suku dan ras, terorisme, perekonomian yang morat marit serta budaya asing yang masuk tak terbendung mungkin itu semua merupakan cobaan dari Tuhan YME bagi bangsa ini agar menjadi Negara yang kuat dikemudian hari. Jadikanlah persoalan tersebut sebagi pemacu bagi kita seluruh penerus perjuangan para pahlawan untuk kembali membangkitan Negara ini menjadi Negara yang makmur sejahtera dan terbebas dari semua permasalahan yang meliputinya. Menjelang 63 tahun kemerdekaan ini mari kita satukan hati, persepsi, pemikiran dan seluruh tenaga kita untuk membangun Indonesia agar menjadi jaya selama-lamanya. “Hidup Indonesia ku, Jayalah Negeriku…..Merdeka!!!”

Selengkapnya...

MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL BAGI PEMUDA SEKARANG

Kebangkitan nasional adalah suatu hari dimana semua orang diharapkan untuk lebih mampu berfikir kritis dalam menghadapi rintangan hidup yang semakin lama semakin berat untuk dijalani.Dewasa ini, banyak para kaula muda yang mudah berputus asa atas apa yang menimpa dirinya.Padahal, kalau kita mempunyai tekad, niat dan mau berusaha kita dapat melakukan sesuatu yang berguna bagi nusa dan bangsa.Untuk itu,sebagai generasi muda yang akan menggantikan calon pemimpin di Indonesia,Kita dituntut untuk menjadi kaula muda yang berprestasi yang dapat mengharumkan nama Indonesia dimata dunia.Tuhan YME telah menciptakan Indonesia sebagai negara yang makmur dan memiliki sumberdaya yang melimpah ruah.Namun,karena sumberdaya manusia yang kurang berkualitas,korupsi merajalela,dan kurangnya rasa kecintaan terhadap negara sendiri.Membuat bangsa ini semakin jauh tertinggal dibanding negara lain.Sebagai contoh,orang-orang Indonesia merasa lebih bangga memakai produk luar negeri dibanding produk dalam negeri,padahal kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri dan harganya pun lebih terjangkau.Namun,karena kata GENGSI mereka lebih memilih produk luar negeri.Ini merupakan suatu keprihatinan bagi bangsa kita.Kalau kita tidak Bangga dan Cinta negara kita lantas Siapakah yang akan mencintai negara ini?.

Mungkin Kata bangkit dari kebangkitan Nasional hanyalah angan rakyat Indonesia semata.Buktinya rakyat Indonesia banyak yang hidup dalam kemiskinan,bahkan ada kasus dimana ibu dan anak yang mati karena tidak punya uang untuk makan,karena suaminya hanya kerja serabutan.Lalu dimana kata bangkit yang kita peringati setiap tanggal 20 Mei itu,untuk rakyat miskin? Mungkin itu hanyalah segelintir pertanyaan dari suara hati kecil saya yang sedih melihat keadaan Indonesia saat sekarang ini.

Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa, harus selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu,agar bangsa ini banyak menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas,dan mampu mengharumkan nama Indonesia dimata dunia.

Oleh karena itu,kita harus mampu membrantas yang namanya korupsi,agar semua rakyat dapat merasakan yang dikatakan BANGKIT selama ini.

AYO SEMUA KAULA MUDA KITA JUNJUNG SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN

JAYALAH INDONESIAKU SELALU!!

Selengkapnya...

My World

>> Kamis, 07 Agustus 2008

Didunia ini semua hal bisa terjadi dan hal tersebut bergantung pada daya imajinasi ,kreatifitas, dan usaha yang keras. Untuk itulah maka saya menciptakan blog ini agar dapat mengembangkan kreatifitas dan daya imajinasi yang saya miliki. Walaupun mungkin banyak kekurangan, tetapi dengan belajar dan terus belajar saya maka yakin bahwa saya dapat mengembangkan diri menjadi orang yang kreatif, ya kita tau semua hal dapat terjadi...... jadi apa salahnya kalo dicoba.

Oh ya kalo punya pendapat, saran, masukkan pokoknya semua yang menyangkut artikel di blog ini silahkan tinggal kan pesannya. Jadi blog ku ini menjadi semakin bagus dan semakin kreatif. Thank’s

Selengkapnya...

Itik ternyata bisa berubah jadi angsa

Namaku Ihksan, umurku 16 tahun masih single karena ngga ada yang suka dan hobi menonton film horor. Aku bingung padahal mukaku nggak terlalu jelek tapi kok ngga ada wanita yang suka ama aku, ya mungkin porsi tubuhku yang berlebih sedikit atau gemuklah istilahnya. Tapi aku tidak terlalu mengambil hati atas semua ejekan itu dalam hatiku berkata “ngapain marah toh aku memang gemuk mau diapain lagi”. Berfikir dan terus berfikir bagaimana caraku agar dapat kurus seperti teman-teman yang lain.

Sampai suatu ketika aku jatuh hati pada seorang gadis yang bernama Lila teman sekelasku yang jadi incaran teman-temanku. “Di si Lila cakep banget ya?” tanyaku sambil menatap Lila yang berdiri disamping pintu sambil mengobrol dengan temannya. “Cieh kamu naksir ya ama Lila?” Ardi menggodaku. “Ah nggak kok, aku Cuma seneng liat mukanya cakep banget” jawabku terus menatap kearah Lila. “Kamu tau ngga si Lila itu jadi incaran cowo-cowo sini, bahkan kakak kelas kita banyak yang naksir ama dia” Ardi menatapku sambil memasukkan buku pelajaran kelaci mejanya. Kemudian Ardi menjelaskan padaku semua perihal Lila secara terperinci. Jam masuk sekolah pun berbunyi dan pelajaran pun dimulai kembali.

Pada keesokkan harinya sekolah dimulai seperti biasa, namun pada hari itu ibu sinta, guru sejarah tidak masuk karena sakit dan itu merupakan saat yang membahagiakan bagi seluruh murid. Seperti layaknya anak ayam yang kehilangan iduknya semua murid beteriak-teriak, berlari, dan pokoknya ribut banget. Saat itu aku, Ardi, Soni, dan Indra hanya duduk dan ngobrol santai saja. Ngobol…ngobrol…. Eh si Ardi keceplosan ngomong bahwa aku naksir ama si Lila sama Indra dan Soni. Dasar si Indra rese banget dia langsung nyampain hal itu sama si Lila, “Lila katanya si Ihksan suka sama kamu gimana kamu terima ngga?” dengan suara lantang didepan semua murid dikelas. Suasana tiba-tiba hening sejenak dan akupun tak mampu berkata-kata. “Engga ah soalnya…”Lila terhenti bicara. “Soalnya Ikhsan gembrotkan” kata salah satu murid. Dan semua muridpun tertawa melihatku, “sabar…sabar….” Hatiku berdegub kencang. “Jangan diambil hati ya san” Ardi mencoba menenangkanku. “Ah ngga apa-apa kok aku memang gemuk jadi wajarlah “Aku berpura-pura tabah. Semenjak kejadian itu tekadku semakin terpacu untuk menguruskan badan dan merubah penampilanku. Untungnya aku memiliki teman baik seperti Ardi dan Soni yang membantuku untuk menjadi kurus. Setiap hari minggu Ardi dan Soni menjemputku pukul 4 pagi untuk jogging agar aku menjadi kurus. Walaupun aku susah banget bangun pagi namun demi kurusnya badan ini maka jalur apapun kutempuh.

Minggu demi minggu berlalu perubahan tubuhku mulai terasa dari timbangan awal 60 berubah menjadi 50 dan sampai pada titik akhir 46 kilogram. “Aku kurus…. aku kurus ha..ha..ha…” sambil menatap timbangan dan cermin seraya meloncat kegirangan. Keesokan harinya aku bersekolah seperti biasa tapi terdapat perbedaan setiap melewati satu kelas setiap murid menatapku dengan aneh. “Wah apa ada yang salah ya?” tanyaku seraya mempercepat langkahku. Setibanya di kelas tidak ada lagi murid yang mengejekku seperti biasanya. “Ha… ha… ha… aku kurus “ dalam hatiku berkata-kata kegirangan.

Ternyata badanku yang tidak gemuk lagi membawaku kepada keberuntungan, Lila yang awalnya tidak suka padaku mulai menaruh hati padaku. Bahkan tidak hanya itu saja salam-salam dari cewe dari kelas lain pun berdatangan. “Wah.. wah… ternyata selama ini aku ngga pernah dapat cewe karena gemuk to, coba dari SMP aku kurus pasti banyak cewe yang deket sama aku”. Dalam waktu singkat Ikhsan berhasil mendapatkan cewe yang diinginkannya yaitu Lila. Seseorang hanya dapat mengubah dirinya berdasarkan kemauan yang besar dan tekad yang kuat. Jadi karena itulah itik ternyata bisa berubah jadi angsa .

Selengkapnya...

Cinta yang Salah

>> Rabu, 06 Agustus 2008


Hari ini hari valentine yang disebut-sebut sebagai hari penuh cinta dan kasih sayang. Hampir semua anak SMA saat itu memberikan tanda kasih kepada orang terdekatnya. “San ini aku coklat buat kamu sebagai tanda sayangku ama kamu”, kata aris temanku yang sedang merayu seorang gadis bernama Sandra yang duduk dibelakangku. Aku saat itu bingung apa yang akan kulakukan, aku terdiam terpana melihat mereka semua tersenyum manis dan terbuai dalam suasana cinta. Dalam pikirku mungkin hanya aku saja orang yang tak beruntung mendapatkan pasangan sementara hampir semua temanku memiliki pasangan masing-masing “nasib..nasib….” menghela nafas.

Saat istirahat datang aku bersama teman-temanku pergi kekantin sekolah. Sepanjang istiirahat itu para sahabatku bercerita mengenai kado spesial yang diberikan cewennya masing-masing. “Kamu dapat apa Wan?” tanya andi penasaran. “Nggak dapat apa-apa “ jawabku santai, “ah masa sih ….” Ifan mencoba menggodaku untuk bercerita. “Beneran aku kan ngga punya temen cewe, jadi wajarkan kalo ngga dapat kado special dari cewe” mengelak. “Makanya cari cewe dong” Andi dengan tampang membujuk. “Iya neh coba cari cewe dong, disini kan banyak tuh cewe-cewe cakep” tukas Ifan mendukung ucapan Andi. Tak terasa bel waktu istirahat selesai berbunyi, aku bersama-sama dengan sahabatku bergegas masuk kedalam kelas. Saat itu pelajaran ekonomi, dan yang masuk mengajar ialah ibu Rani. “Buka halaman 25 kali ini kita akan membahas mengenai hukum-hukum dagang!” memerintahkan semua murid. Aku dan temanku Andi duduk sebangku, temanku Andi ini memiliki suatu kekurangan yaitu pelupa. Seperti biasa karena sifatnya yang pelupa buku paket pelajaran ekonominya tertinggal dirumah.

“Wan, bagi bukunya dong” dengan mata berbinar. “Kenapa lagi, bukunya ketinggalan ?” tanyaku seraya mengambil buku ekonomi yang kuletakkan dibawah meja. “Biasa aku lupa…” jawabnya dengan santai. Karena Andi bukunya ketinggalan maka terpaksa saat itu aku berbagi buku dengan Andi. Halaman buku itu pun kubuka satu persatu tetapi ternyata didalam buku tersebut terselip selembar kertas berbentuk hati yang bertuliskan :

I love the way you think and the way you know.

What I’am think

I love You

“Happy Valentine”

Ku tunggu balasmu

By Mili

Andi yang ikut membaca surat itu mulai menggodaku. “Cie Wawan ada yang naksir neh kelihatannya sama kamu”. “Sst..sst..sst.. jangan ribut nanti dimarahi bu Rina lho” mencoba menghindar dari godaan Andi. Tanpa kusadari dari bangku depan kulihat Mili tersenyum melihat wajahku yang mulai memerah. Aku bingung kata-kata apa yang harus aku tuliskan untuk membalas surat kecil yang diberikannya sampai-sampai aku tidak konsen lagi untuk mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru didepan kelas.

Tak terasa jam istirahat kedua telah berbunyi, kulihat Mili duduk bersama teman-temannya setia menunggu surat balasan yang kubuat. Jantungku berdegup kencang hingga aku tidak berani menatap wajahnya. “Udah biar aku aja yang balas gitu aja kok repot” mencoba membantuku yang saat itu tak mampu berkata-kata. “Iya biar kami berdua yang buat dijamin romantis dech” dukung Ifan. Kubiarkan mereka berdua menulis sebuah surat balasan untuk Mili. Aku tak tau pasti isi surat yang dituliskan oleh mereka berdua, namun aku sangat bergantung pada kedua temanku itu. Setelah Ifan dan Andi menyerahkan surat itu kepada Mili, kulihat teman-temannya Mili berebut untuk membacanya. Tiba-tiba salah seorang temannya menghampiriku, “Wan kata Mili sepulang sekolah nanti kamu ditunggu didekat mushola yach”. “i…ya..” jawabku gugup.

Jam demi jam berlalu waktu pulang sekolah pun datang. Aku menunggunya di belakang mushola sekolah itu seorang diri. Lama kutunggu namun Mili tak muncul juga. “Apakah yang dikatakan teman Mili padaku tadi benar ” pikirku dalam hati. Mungkin malaikat cinta tidak berada dipihakku siang itu orang yang kunanti ternyata tak datang. Lalu seperti biasa aku pulang dengan menaiki kendaraan umum sepintas terlihat dibelakang angkot yang aku tumpangi, Mili menjemput adiknya yang pulang sekolah. “Ah mungkin Mili tak datang karena menjemput adiknya” pikirku.

Keesokan harinya aku sekolah seperti biasa, namun pikiranku agak terganggu “apakah benar Mili suka sama aku?” . Lama aku berfikir dan akhirnya aku putuskan untuk langsung menanyakannya kepada Mili agar mengetahui perasaannya yang sebenarnya. “Mil, aku mau ngomong bentar boleh?” tanyaku dengan sedikit keberanian. “Ada apa ya?” tanya nya padaku. “Aku…. Aku mau nanya ama kamu”, lanjutku dengan kata terputus-putus. “tanya apa yach?” melihat kearahku. “Aku…aku mau nanya surat yang kemarin itu” dengan perasaan gugup. “Oh itu to, ah itu Cuma kerjaan teman-temanku kok”jawabnya santai. Mendengar kata-kata yang terucap dari mulutnya aku menyadari bahwa aku salah menilai perasaan Mili terhadapku.

Sebulan setelah hari itu aku mengetahui bahwa Mili telah memiliki teman dekat cowo yang bersekolah disekolah lain. “Ya… mungkin ngga jodoh” jawabku dalam hati. Ternyata cinta itu bisa hadir kapan saja dimana saja. Walaupun cintaku tak berbalas tapi lain waktu aku pasti bisa mendapatkan cinta yang lebih dari sebelumnya.

Selengkapnya...

Kesurupan


Pada bulan ramadhan di SMA kami selalu diadakan pesantren kilat yang melibatkan para siswa-siswi muslim baik dari dalam sekolah maupun siswa dan siswi dari luar sekolah. Kebetulan pada saat itu aku ditunjuk sebagai seorang panitia dari pesantren kilat tersebut. Aku ditunjuk sebagai salah seorang dari seksi keagamaan yang tugasnya menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti shalat, pembacaan doa, ceramah dan lain-lain.

Suatu hari pada saat malam terakhir waktu ramadhan terjadi suatu peristiwa yang menghebohkan yaitu siswi-siswi yang mengikuti pesantren kilat mengalami kesurupan. “Fi, tolongin tuh ada siswi yang kesurupan di mushola” memanggilku yang sedang ngobrol dengan teman-teman di depan gerbang sekolah. “Kesurupan, guru pembimbing sudah dikasih tau belom?” tanyaku pada Wita. “Belom sih, ne aku mau laporan” bergegas pergi mendatangi guru. Aku bersama teman-teman yang berjaga langsung pergi kemushola untuk melihat keadaan. Disana terlihat ada tiga siswi yang sedang kesurupan. Oleh temanku yang agak berpengalaman aku disuruh untuk membacakan doa yang katanya bisa menenangkan orang yang kesurupan. Ridwan salah seorang seksi keamanan acara pesantren kilat yang kebetulan berada digerbang saat itu ikut pergi kemushola bersamaku mencoba menolong. “wan tolongin bacakan doa alfatihah buat tu cewe” pintaku sambil menunjuk salah seorang siswa yang kesurupan. Tiba-tiba Ridwan menghampiriku “Aku ogah yang itu ah, kurang cakep aku yang ini ajah” membisikan ketelingaku. Aku kemudian bertukar tempat dengan Ridwan. “Bismilahirahman nirahim.......” ucapku ditelinga Rika salah satu gadis yang kesurupan. Sementara itu Ridwan yang kusuruh membaca doa, eh malah mengajak ngobrol. “Tarik nafas...., Nah sekarang kamu aman ngga apa-apa kok ada kak Ridwan disini liat tuh temanmu yang sana itu dilebih parah” menunjuk kearah Rika yang sedang kutolong. “Wan, sst...sst.. jangan berisik” kemudian mengucapkan doaku kembali. Beberapa menit kemudian guru pembimbing datang, satu persatu murid pun diobati.

Namun ternyata kesurupan tersebut menyebar kehampir semua siswi yang mengikuti pesantren kilat tersebut. Diantara siswi tersebut terdapat Anti yang kesurupan paling parah karena sudah dibacakan doa namun masih kesurupan. Menurut setan yang merasuk kedalam diri Anti ia ialah penunggu kelas Anti yang telah lama meninggal dan bertujuan mengambil Anti. Banyak murid yang mencoba menolong mulai dari membaca surah albqarah, surah yasin namun tidak mampu kelihatannya. “Ya namanya juga masih remaja mungkin imannya kurang kuat” ucapku dalam hati. Diantara murid-murid tersebut ada saja yang bertingkah aneh-aneh, mungkin karena panik atau cari-cari perhatian. Beberapa tingkah laku aneh yang mereka tunjukan diantaranya menyembur muka Anti yang kesurupan dengan air yang menurutnya sudah dibacai surat yasin. Namun bukannya sembuh malah membuat setan yang merasuki tubuh Anti semakin marah. “Sialan lo ngapain lo nyemprot gue hah... mulut lo bau lagi” setan yang merasuk tubuh Anti marah. Kami yang mendengar kata-kata yang diucapkan setan yang merasuki tubuh Anti tidak kuat menahan tawa.

Tingkah kedua yang menurutku lucu ialah seorang murid yang bernama Arif membaca sebuah surah. “Eh ngapain lo bisik-bisik di kuping gue geli tau” tukas Anti yang kesurupan tersebut. Hampir semua murid menahan tawa masing-masing. Nah dan aksi terlucu menurutku saat kesurupan tersebut terjadi ialah aksi Ridwan, ia yang kelihatannya sok tahu mendekati Rika yang sedang kesurupan tersebut. “Tenang ti... tenang ya ti nih ada aa ridwan disini” celotehnya so kepedean. “Siapa tuh Ridwan gue nggak kenal” jawab Rika yang kesurupan. Kami yang mendengar hal itu tidak kuat menahan tawa, tapi yang namanya Ridwan ini ternyata memang ngga tau malu mentang-mentang yang kesurupannya cakep langsung dech nyosor. “Aa Ridwan yang cakep itu loh” lanjutnya memuji diri sendiri. “Sudah gue bilang gue nggak kenal, masih aja ngeyel” Anti menjadi tambah marah. Karena merasa tidak berhasil Ridwan mengalihkan pembicaraan pada topik lain. “Begini datu... datu ngga kasian sama cucunya? Dia ini hidupnya menderita, sekarang malah datu sakiti lagi” ucap Ridwan memulai ceritanya. “Makanya itu aku ngga mau cucuku ini disakiti, makanya kujempu” tukas setan yang merasuk tubuh Anti. Kami yang mendengar perkataan Anti yang kesurupan tersebut merasa Ridwan sudah mulai bisa menenangkan setan yang merasuki tubuh Anti. “Begini ya datu... datu tau ngga manusia itu derajatnya lebih tinggi dari ........??” melongo kearah kami. Kami yang ada disitu tidak dapat menambahkan kata-kata Ridwan. “Tinggi dari apa hah.....?” jawab Anti yang kesurupan. “Astagfirullah aku lupa” jawab ridwan bergegas kabur. “Ha...Ha....ha.... “ semua murid tertawa namun segera ditenangkan oleh guru pembimbing.

Selang beberapa waktu kemudian guru pembimbing mendatangkan seorang yang ahli menangani orang yang kesurupan. Tidak sampai beberapa menit Anti sudah tersadar dan kemudian disuruh shalat oleh orang yang mengobatinya. Karena kesurupan yang terjadi hampir seluruh murid yang mengikuti pesantren kilat tersebut tidak tidur semalaman.

Selengkapnya...

Tertipu


Waktu itu andi sedang sibuk mencuci piring didapur sementara adiknya menonton televisi diruang keluarga. Tok..tok..tok.., permisi selamat pagi. Mendengar suara tersebut adiknya pun menemui suara tersebut.“Ada apa ya?” Tanya adik. “Apakah anda memakai produk dari kami ?” mengeluarkan bungkus sebuah produk sabun. Adik hanya tertegun melihat pertanyaan yang diberikan orang itu. “Oh ya apakah ibunya ada dik?” Tanya wanita itu, “Kalo ibunya sedang keluar mbak” jawab adik. “Kalo bapaknya ada?” kembali bertanya, “bapaknya keluar juga sama ibu tadi” jawab adik lugu. “Kakaknya ada?” tanya kedua wanita itu lagi. “sebentar ya…kak.. kak…. kak…” menghampiri andi yang sedang mencuci piring.

“Apaan sih?” andi menaruh cucian piringnya. “itu..tuh ada dua orang cewe yang cari” adik kemudian berjalan kedepan televisi dan menonton acara kesukaannya kembali. “Tumben pagi ne ada cewe yang cariin gue” andi berkata didalam hati dan kemudian mencuci tangannya serta menghampiri kedua wanita tersebut. “Ada apa ya mbak?” sambil menggaruk kepala. Tiba-tiba kedua wanita itu berucap “Selamat ya mas anda mendapatkan hadiah dari produk kami yang sedang berulang tahun”sambil meletakan hadiah diatas meja. “Alhamdulillah terima kasih ya mbak atas hadiahnya seumur-umur baru kali ini dapat hadiah” mencoba mengambil hadiahnya. Namun tiba-tiba ketika hendak diambil hadiah tersebut ditarik kembali oleh kedua wanita itu sembari bertanya “Oh iya mas, apakah mas memakai produk kami ?”. Andi yang kebingungan kemudian tertegun sambil berfikir. ”Produk apa ya mbak?” Andi mulai penasaran. “Ini lho mas mas pakai sabun cuci cap apa?” Tanya kedua wanita tersebut kepada Andi. “Oh kalo nyuci saya pakai sabun cap gelas itu lho mbak” menjawab dengan ceplas ceplos.

“Oh.. kalo gitu mas ngga jadi dapat hadiahnya” sambil mengemasi hadiahnya lagi. “Lho..lho.. mbak kok hadiahnya dibungkus lagi???, Katanya saya dapat hadiah, gimana sih?” Andi mencoba menghalangi kedua wanita tersebut mengambil kembali hadiahnya. “Begini ya mas hadiah ini khusus bagi orang yang memakai produk kami ini mas” menjelaskan semua produk yang tercantum pada sebuah brosur. “Kalo begitu kami permisi dulu ya mas” seraya mengemasi hadiahnya dan bergegas keluar dari rumah. Setelah dilihat baik-baik dari brosurnya ternyata Andi memakai salah satu produk tersebut dan kemudian bergegas mengejar kedua wanita itu. “Mbak..mbak.. tunggu dulu!” Andi berteriak sambil berlari menghampiri kedua wanita tersebut. “Mbak ini produknya kan? Jadi saya dapat hadiahnya kan?” Tanya Andi dengan tergesa-gesa. “Oh tentu mas, mas berhak mendapatkan hadiahnya” kata salah satu dari wanita tersebut.

Kemudian kedua wanita itu kembali kerumah Andi dan memberikan hadiahnya. “Selamat mas ini yach hadiahnya” kata kedua wanita tersebut sembari memberikan kotak besar yang berisi blender, panic dll. “Oh ya mbak terimakasih ya hadiahnya” andi menerima hadiah dengan muka sumringah. “Begini mas ya, hadiah ini semua dikenakan pajak” kata kedua wanita tersebut menjelaskan kembali perihal hadiahnya. “Jadi gimana mbak?” Andi bertanya polos. “Jadi mas harus membayar sekitar ya… Rp199.000 lah untuk pajaknya” kata kedua mbak itu mulai membujuk. Tanpa berfikir panjang Andi yang saat itu seperti terhipnotis mengambil langkah seribu untuk mengambil uang yang tersimpan dalam lemarinya dan bergegas menemui kedua wanita tersebut. “Ini mbak uangnya” langsung menyerahkan uang sebesar Rp 200.000 kepada salah seorang dari wanita tersebut. “Oh ya mas kami ngga punya kembaliannya nech? Gimana dong?” kata kedua wanita tersebut merayu. “Ah ngga usah dikembalikan Cuma seribu .. ambil ajah”Jawab Andi sok kaya. “Kalo gitu kami permisi dulu ya mas” kemudian bergegas pergi dari rumah Andi.

Selang beberapa menit kemudian ayah dan ibu Andi pulang dari pasar. “Andi kata adikmu tadi ada orang yang datang ya?” tanya ayah kepada andi yang mencuci piring. “Ya tadi ada dua wanita mengantarkan hadiah, katanya sih karena kita pakai produknya jadi kita dapat hadiah” jawab andi dengan santai. “Mana hadiahnya?” Ibu andi menanyakan hadiah yang dikatakan Andi. Andi yang merasa jadi senang dan gembira lalu menunjukan hadiahnya kepada ibu. “Nih bu berkat Andi hanya dengan uang 200.000 ribu rupiah kita bisa dapat blender, panic …” Andi memamerkan barang-barang hadiahnya dengan bangga. “Astagfirullahhaladzim andi… kamu ketipu…..!” Ibu terlihat marah. “Masa…….” Andi terlihat tak percaya. “Iya ketipu…, kamu tau harga barang-barang ini ngga nyampe 200.000 ribu kalo dipasar” raut muka andi berubah. “Alahma…. Ketipu dech gue uang duaratus ribu gue amblasssss” andi terkulai lemah. Semenjak saat itu andi yang telah tertipu tidak mau lagi menemui orang yang berjualan keliling (salesman) karena dia takut tertipu kedua kali.

Selengkapnya...

Salah Sangka

Siang itu sangat terik, seperti biasa aku yang kepanasan tidur-tiduran dilantai sambil membaca majalah favoritku. “Panas… panas …. Hari ini kok panas sekali ya ?” mengibas-ngibaskan majalahnya. “Udah mandi aja sana biar ngga panas!” adikku memberikan saran. “Ah malas entar malah sakit lagi ogah ah” jawabku menggerutu. “Wi, ambil jemuran didepan dong biar bisa langsung setrika!” menyuruhku sambil memasak. “Nanti aja, harinyakan lagi panas banget entar aku item lagi” jawabku datang menghampiri ibuku yang sedang memasak.

Dari dapur tiba-tiba terdengar ada suara motor yang berhenti didepan rumah. Ibuku kemudian menyuruhku untuk melihat siapa yang datang. Karena harinya sangat panas aku menyapa orang yang datang itu dari pintu rumah. “Cari siapa ya mas?” tanyaku seraya mengibas-ngibas wajahku dengan majalah yang kupegang sejak tadi. “Mau beli RW dik?” Tanya laki-laki itu dari kejauhan. Karena jaraknya yang cukup jauh maka yang terdengar oleh dewi ialah “RW nya ada dik?”. Karena bapak Dewi ialah RT daerah tersebut maka ia kemudian menjawab “Disini bukan rumah RW tapi rumah RT mas”. Karena kata-kata Dewi yang kurang jelas maka orang itu pun bertanya kembali, “Dik mau beli RW?” dengan suara lebih kencang dari sebelumnya. Namun sama seperti sebelumnya kata-kata orang tersebut terdengar “Dik RW rumahnya bukan disini” jawab dewi dengan kencang. Dewi kemudian membangunkan ayahnya yang sedang tidur. “Yah…bangun yah… ada orang yang cari RW tu didepan” menarik-narik baju ayah yang sedang tidur. “Aduh siapa sih siang-siang gini cari pak RW” ayah langsung terbangun dan mendatangi orang tersebut.

“Mau cari RW ya mas?, rumahnya yang itu tuh yang pagarnya berwarna ijo” menunjukan rumah RW. “Oh ngga pak, saya bukan cari RW tapi saya mau jual daging RW (Masakan yang terbuat dari anjing)” jawab orang itu tersenyum. Mendengar perkataan orang itu raut wajah ayahku berubah seperti orang yang ingin tertawa.”Oh jadi mas ini bukan mau ketemu RW tapi jualan RW to?” jawab ayahku tersenyum. “Iya pak “jawab orang itu lagi. “Oh maaf mas saya beragama muslim jadi ngga boleh makan daging RW” jawab ayahlu ramah. “Kalo gitu Maaf kan saya pak ya, saya nggak tau kalo bapak beragama muslim” tersenyum tipis kepada ayahku. “Oh ngga apa-apa kok, namanya juga manusia kan nggak luput dari kesalahan” , orang itu pun bergegas pergi dan ayahku kembali masuk kedalam rumah.

“Siapa pah?” Tanya ibuku pada ayah yang sedang mencuci tangannya di westaffel. “Tau tuh ada orang yang jual RW” jawab ayahku sambil tersenyum. Ketika semua sedang berkumpul untuk makan siang lalu ayahku menceritakan kembali kejadian tadi terjadi kepada aku, addiku, dan ibukku. Adikku dan ibukku yang mendengar cerita tersebut kemudian tertawa terpingkal-pingkal. “Makanya wi, kalo ada orang datang itu ditanyakan baik-baik mau cari siapa dan keperluannya apa” kata ayahku sambil memakan hidangan siang itu. “Iya… iya dech lain kali aku bakalan nanya yang jelas sejelasnya……” gerutuku. “Udah-udah makan dulu nanti aja dilanjutkan ceritanya” ibuku seraya mengambilkan air minum.

Selengkapnya...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP