Tampilkan postingan dengan label CERITA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITA. Tampilkan semua postingan

Berkreasi Bersama Jojoba and Kompor's Comunity

>> Rabu, 26 November 2008


Untuk mengisi kekosongan waktu liburan lalu saya bersama dengan teman-teman jojoba mencoba membuat video lipsing lagu dmasiv "Diantara Kalian". Ya... iseng buat percobaan, siapa tau nantinya bisa bikin lagu sendiri. Lagu ini kami pilih karena liriknya yang sangat menyentuh dan sangat bagus. Ok para blogger ditonton ya videoklipnya......

Thank's..................................
Selengkapnya...

Gadis Berkepang Dua

>> Selasa, 25 November 2008

Saat ini mungkin banyak sekali wanita yang rambutnya diblow, direbonding, ataupun dikeriting. Diantara semua model rambut itu, aku masih teringat kenanganku satu bulan lalu dengan seorang gadis. Seorang gadis berkepang dua yang kutemui diBundaran besar. Karena dikotaku jarang sekali wanita yang mau rambutnya dikepang membuat ia terasa unik bagiku dan teman-temanku. Pertemuan kami diawali saat aku bersama teman-temanku pergi jogging bersama dibundaran besar. Saat pertama kali bertemu kami menganggap hal itu biasa saja, akan tetapi lama-kelamaan kami merasa penampilannya sangat unik. Kata salah seorang temanku saat ia mengayunkan rambutnya mirip seperti wong fei hung, jadi setiap kami bertemu dengan gadis berkepang dua itu kami selalu tersenyum.

Hampir setiap hari kami jogging dan selalu bertemu dengan gadis itu, pernah aku berfikir mungkin gadis ini seorang atlet lari atau wushu soalnya wajahnya seperti keturunan etnik Chinese. Teman-temanku sering sekali menggodaku karena aku belum punya cewe jadi mereka mau menjodohkan aku dengan gadis berkepang dua itu. Apalagi saat kami sedang lari dan berpapasan dengan cewe itu pastinya mereka semakin semangat menggodaku. Aduh memang apes nasibku soalnya nggak punya cewe tapi untungnya salah satu temanku juga belum punya cewe jadi kami berdua sama senasib he..he...

Hobiku yang senang sekali jogging membuat aku termotifasi untuk meningkatkan porsi olahragaku,ya itung-itung menurunkan kadar kolesterollah. Setiap kali jogging, aku paling tidak harus mengitari bundaran sekitar lima kali putaran sedangkan teman-temanku ya kadang dua, kadang lima, dan kadang tidak lari sama sekali katanya sech ngikut kaya diiklan yang bunyinya “Sepuluh ribu langkah akan mencegah efek pengeroposan tulang”. Singkat cerita, pada hari itu kami bertemu dengan gadis berkepang dua itu lagi. Ternyata gadis berkepang itu cukup hebat dan gesit larinya, bayangkan dia setiap kali lari tidak kurang dari lima sama sepertiku. Pernah aku berfikir “jangan-jangan nech cewe mau lomba lari sama aku”, tapi semua itu menjadikan aku lebih giat untuk jogging.

Bahkan pada suatu hari tenagaku kukuras habis-habisan melawan itu cewe lari dan tanpa sadar aku dan dia pernah lari sampai tiga belas kali putaran, yang mengakibatkan mukaku dan mukanya menjadi merah sampai-sampai aku merasa kakiku serasa berasap. “Gila nech cewe kuat banget larinya…”. Tapi itu sekarang mungkin akan jadi kenangan soalnya karena sibuknya jadwal kuliah membuatku jarang lagi pergi jogging sehingga kami jarang bertemu. “Gadis berkepang dua… kapan-kapan kita tanding lari lagi ya……………..
Selengkapnya...

“Nyantai dulu ...”

>> Sabtu, 30 Agustus 2008

Beberapa waktu yang lalu aku bersama rekan-rekanku sesama blogger yaitu Novan, Jadmiko and Abel berjalan-jalan pagi. Kami berempat rencananya pagi itu ingin jogging bersama ke Bundaran. Eh ketika sampai dibundaran besar semangat kami untuk berjogging tiba-tiba lenyap. Ya.. soalnya dibundaran sepi man jadi ngga ramai apalagi cewenya ngga ada aduch tambah nggak semangat dech ha...ha.... Untungnya saat itu Novan bawa kamera jadi ya sedikit narsis lah foto-foto dulu.

Setelah selesai jepret sana sini kami berempat melanjutkan perjalanan kami ke Jembatan Kahayan. Sebelum naik keatas jembatan aku bersama Novan beradu cepat naik keatas jembatan sementara Jadmiko berserta Abel menjadi juri lomba itu naik duluan keatas jembatan. Satu... dua....tiga...., dengan langkah super cepat aku bersama Novan berlari sekuat tenaga naik keatas kembatan itu. “Hore..” teriaku gembira sampai duluan keatas jembatan.
Setelah itu kami berempat beristirahat ditengah jembatan. Dan seperti biasa karena bawa kamera, ya... jepret lagi donk he..he... Secara bergantian satu persatu kami bergantian berpose. Kebetulan saat pagi itu pemandangan Jembatan sangat bagus dan udaranya adem beneer....., Sambil memandangi pemandangan kami semua berbagi inspirasi mengenai artikel yang akan diposting nantinya. Ngobrol...ngobrol..., eh perut terasa keroncongan. Lalu Abel yang memiliki ide cemerlang mengajak kami untuk makan-makan di BJ (istilah lain tempat nongkrong dibawah jembatan).
Kebetulan BJ pagi itu sudah buka dan banyak pedagang makanan yang berjualan. Tanpa komando, satu persatu kami memilih makanan masing-masing. Setelah selesai memilih makanan semua berkumpul dimeja yang sama, sambil ngobrol santai kami menikmati makanan kami pokok e.. manyusss.. . Mungkin karena lapar tadi tak terasa makanan dipiring kami telah habis dengan cepat. Setelah selesai makan-makan saatnya bersantai dibawah jembatan. Suasananya yang seperti pantai membuat kami larut dalam kesenangan sesekali kami melempar-lempar batu ketengah sungai, berfoto, dan menulis-nulis nama dipasir. Oke dech para blogger sekian dulu yach laporannya he..he... nyantai dulu donk.....

Selengkapnya...

“Maju para pejuang Cinta...”

>> Minggu, 24 Agustus 2008

Musti Nonton Video
Cerita Di Bawah, Kalo Gak Nyesel Lho ..

“Oki”, begitu orang sering memanggilku. Ciri khusus sering merokok, bertubuh jauh dari atletis dan humoris. Bagiku hidup itu buat dinikmati dan bukan untuk disesali apa lagi dianggap susah. Dari pengalamanku dua kali berpacaran mungkin inilah saat penembakan yang paling spektakuler bagiku. Bukan bunga ataupun untaian puisi tapi video yang gue kasih sama cewe pujaan gue jadi lengkap.. eh singkat ceritanya ialah sebagai berikut...




Saat itu teman-temanku membuat sebuah film yang berjudul “JOJOBA” dan kebetulan aku satu klub dengan mereka dalam klub Jomblo-jomblo bersaing itu. Aku memiliki seorang gadis pujaan saat itu tapi belum jadian sech. Gadis itu dikenalkan oleh salah seorang temanku yang satu SD sama dia, Nah waktu reunian SD nya itu, aku ikut dan dikenalin sama dia. Ibarat kata jatuh cinta pada pandangan pertama, bayangan wajahnya selalu terngiang-ngiang dipikiranku. “Bunga...Bunga....” begitu namanya selalu kusebut dalam setiap mimpiku. Bahkan aku berani meninggalkan kebiasaanku merokok demi dia. “Cinta... hanyalah cinta hidup dan mati untukmu....”mungkin begitulah ungkapannya.
Sebagai anggota klub jomblo-jomblo bersaing (JOJOBA) aku memiliki keberanian yang lebih besar dibandingkan para jomblowan lainnya. Pada awalnya aku menanyakan nomor HP Bunga pada temanku KOMPOR (panggilan) kemudian dengan sedikit tips n trick aku berhasil menjadi sahabat dekatnya ha..ha... Kesempatan itu tidak kusia-siakan begitu saja, layaknya absen sekolah hampir setiap hari aku kirimkan sms lucu serta untaian kata standartlah seperti “Bagaimana Kabarnya?”, “Gimana Kuliahnya?”, “ Selamat pagi”, “Selamat siang” dan bla-bla-bla...
Ya, lanjut ketopik awal pembicaraan. Suatu ketika si Bunga ini hendak pergi kuliah keluar kota. Nah aku bingung soalnya belum aku tembak eh dia mau pergi. Karena itulah teman-temanku satu klub menyarankan aku untuk membuat video katakan cinta, ya.. itung-itung sekalian ngambil gambar film JOJOBA dibandara. Mendengar usulan itu, dengan pasti aku langsung menyetujui usulan tersebut.
Hari senin itu kami berangkat pukul 3 sore kebandara, teman-temanku asyik berfoto sementara aku bersama dengan temanku Agung mengatur letak kamera agar gambar pengakuan cintaku jadi bagus. Setelah menemukan tempat yang sesuai, temanku Agung kemudian meninggalkanku ya maksudnya agar aku bisa leluasa mengutarakan maksudku kepada Bunga. “Bunga aku sebenarnya.....” memulai pembicaraan. Setelah menyampaikan maksudku kepada bunga aku menghentikan rekaman handicam tersebut dan melihat hasil rekaman itu bersama teman-temanku. “Aduh suaranya kurang jelas nech” kata Agung sambil membesarkan volume. “Trus gimana donk” jawabku cemas. “Sudahlah ulang aja lagi rekamannya biar pas” usul Anto.
Setelah mendapatkan usulan itu, teman-temanku membantuku mengatur tempat lagi untuk pengambilan gambar kedua. “Oke standby Action” kata Agung mengomandoku. “Bunga sebenarnya aku mau.....” kembali mengulang pembicaraanku. “Gung sudah selesai..” memanggil Agung setelah selesai merekam. “Cieh mantap men pasti cewenya kelepek-kelepek dech habis liat videonya ha..ha...” celoteh Rahman menggodaku.
Kami kemudian bersiap untuk mengambil gambar pembuatan film “JOJOBA” eh petugas bandara datang. “Permisi ini ada apa ya?” tanya petugas itu kepada kami. “Begini kami mau ngambil gambar pak..” jawab Agung santai. “Ada izinnya nggak ?” tanya petugas itu lagi. “Nggak ada pak..” jawab kami gugup. “Ini film untuk apa sech?” tanya petuga itu menatap Agung. “Tugas sekolah pak “ langsung terucap tanpa berfikir panjang. “Oh kalo begitu adik harus minta izin dulu baru bisa ngambil gambar” menjelaskan kepada kami. Setelah mendapatkan ceramah singkat dan jelas kami kembali basecamp klub jojoba dirumah kompor (panggilan).
Singkat cerita Video itu kemudian diedit oleh temanku Agung yang kebetulan ahli dalam masalah edit mengedit video. Setelah lulus uji vit n propertes maka film itu kami tonton terlebih dahulu. “Busyet bagus banget man” semua memuji hasil video itu. Hari demi hari terlewati sampai akhirnya Bunga bersiap berangkat keluar kota. Aku berserta teman-temanku klub JOJOBA berangkat bersama-sama ke Bandara untuk mengantar kepergian Bunga sambil membawa kotak kado boneka, gelang dan video itu tentunya.
“Bunga ini aku kasih buat kamu” dengan sedikit grogi kuserahkan kotak hadiah itu untuk Bunga. “Apaan nich ki?” penasaran. “Jangan dibuka dulu ya ini adalah kenang-kenangan dariku buat kamu” sambil menatap matanya. “Makasih ya”, jawab bunga kemudian menyalami kami semua dan bergegas pergi kepesawat.
Dua hari setelah kejadian itu barulah ia menghubungiku. “Ki, aku.. aku.. ngga bias menerima kamu soalnya aku lebih suka kalo kita temenan ajah…” dengan suara agak sendu. Mendengar ucapan Bunga tersebut, perasaanku jadi agak sedih…. namun dalam hatiku berkata “Kali ini mungkin aku gagal namun semoga dikemudian hari aku pasti berhasil”. Setelah penembakan saat itu kuputuskan untuk tidak pantang menyerah mengejar cewek impianku “Bunga…. walau badai menghadang namun ku kan slalu setia menjagamu …” Nah para blogger yang sering ditolak sama cewe jangan pantang menyerah maju…………. Kejar terus………. and Kalo nggak dapet juga terpaksa “cari pacar lagi..”

Selengkapnya...

“Awas Anjing...”

>> Rabu, 20 Agustus 2008

Aku bersama teman-temanku sering jalan-jalan sore keliling komplek. Disuatu hari yang terik aku beserta lima temanku berencana bermain sepak bola dilapangan komplek. Karena ingin tergesa-gesa sampai kelapangan kami mengambil jalan yang pendek dengan melewati rumah penduduk komplek. Sambil bercerita aku dan teman ku melewati rumah demi rumah penduduk. Sesampainya disuatu rumah yang cukup besar temanku Nuril menemukan sebuah bola kecil tergeletak ditanah. Karena tertarik melihat bola tersebut, ia kemudian memungut bola kecil itu dan memantul-mantulkannya ketanah.

Tanpa kami sadari tiba-tiba dua ekor anjing sebesar kambing mengintai kami dari balakang. Karena aku merasa ada yang membuntuti aku menoleh kebelakang tapi tiba-tiba kedua ekor anjing itu melompat kearah kami berenam. Bagaikan ikan sarden yang ditumpuk berjejer dipiring kami berenam terbaring ditanah mencoba berdiri untuk melarikan diri. Namun karena saling bertumpuk tidak satupun dari kami yang mampu berdiri.
Kedua anjing yang layaknya macan yang kelaparan puas mencabik-cabik kaki kami satu persatu sampai tidak satupun yang bisa melawan. “Aduh mak...tolongin....” semua berteriak sama. Beberapa menit kemudian majikan anjing yang mendengar suara kami keluar, ia kemudian memanggil kedua anjingnya itu. “Maaf ya dik, anjingnya emang galak” jawab pemilik anjing menggiring anjingnya ke kandang. “Ngga apa-apa kok om” melihat kemata kedua anjing yang kelihatannya masih penasaran terhadap kami. Diantara kami berenam terdapat dua orang temanku yang terluka cukup parah. Dengan baju lusuh dan luka-luka kami batal bermain bola dan lebih memilih pulang kerumah. “Aduh dasar anjing galak jadi sial kita” keluhku seraya membopong temanku yang terluka. Sejak hari itu kami kapok lewat rumah itu dan pengalaman itu membuatku semakin takut pada anjing.
Selengkapnya...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP