Pahlawanku diufuk timur Koruptor diufuk barat

>> Jumat, 15 Agustus 2008

“Pahlawanku diufuk timur koruptor diufuk barat” kata khiasan tersebut kiranya tepat untuk menggambarkan keadaan yang dialami Indonesia saat ini. Apabila kita merewind proses terciptanya kemerdekaan dari awal sebelum dibacakannya proklamasi hingga memasuki usia 63 tahun, sungguhlah sangat ironis. Dahulu para pahlawan rela mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk memerdekaan Indonesia dan menghapus penindasan yang terjadi. Layaknya mentari yang terbit dari ufuk timur, mereka menjunjung harkat dan martabat Negara ini hingga mencapai kemerdekaan. Tetesan darah mengalir ribuan nyawa menghilang hanya untuk satu kata yaitu “merdekalah Indonesia”.

Namun sekarang apa yang terjadi???. Jasa para pejuang hampir terlupakan bagaikan matahari terbenam dari ufuk barat para koruptor perlahan-lahan membenamkan Negara ini. Dengan kekuasaan yang dimiliki mereka bukannya membantu rakyat yang sengsara malahan menambahkan deritanya. Uang Negara yang seharusnya digunakan untuk mengatasi masalah seluruh rakyat mereka gunakan untuk kepentingan pribadi. Rakyat miskin bertambah, utang Negara bertambah, sandang dan pangan sulit didapatkan, harga-harga melambung tinggi . Inikah kelanjutan dari “merdeka” yang dititipkan para pahlawan dahulu….
Kita sepantasnya sebagai generasi penerus kemerdekaan patut merasa malu dan mengoreksi diri kita masing-masing. Negara yang besar ialah Negara yang menghormati perjuangan para pahlawannya dan meneruskan apa yang mereka cita-citakan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memberantas korupsi dan teruskan perjuangan para pahlawan…. jadikan Negara Indonesia negara “Merdeka” dalam arti sesungguhnya. Merdeka dari kemiskinan, bangkit dari keterpurukan dan bebas dari Kolusi,Korupsi dan Nepotisme. “Dirgahayu bangsaku…. jayalah negeriku.... Indonesia”

2 komentar:

Anonim 15 Agustus 2008 pukul 12.21  

Benaer bro... para koruptor itu emang sudah pada nggak punya rasa perduli ama bangsa ini.

"Merdeka bro"

Afif Amrullah 18 Agustus 2008 pukul 10.23  

pantesan negara ini ga bisa besar, penerusnya udh menginjak2 konstitusi negara yg dulu disusun oleh para pemdahulu n mereka pada menghina para pejuang qt!

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP